Apa sih Penyebab Pubertas Dini pada Anak?
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: Pubertas
Untuk berpindah dari masa kanak-kanak ke remaja, anak-anak perlu melalui fase pubertas. Dilansir dari IDAI sebagian besar anak akan mengawali pubertas pada umur 8-13 tahun untuk anak perempuan dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pubertas dini pada anak. Masa puber terlalu awal ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang anak alami. Untuk mengetahui penyebabnya, yuk simak artikel berikut ini sampai bawah!
Penyebab pubertas dini
Ada dua jenis pubertas dini, yaitu yang disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti pubertas normal (central precocious puberty atau CPP), dan yang tidak disebabkan hormon gonadotropin (peripheral precocious puberty atau PPP).
Central precocious puberty (CPP)
Penyebab pubertas dini jenis ini belum teridentifikasi secara pasti. Meski demikian, sebagian besar anak-anak dengan kondisi ini tidak memiliki masalah medis yang mendasar. Namun, CPP bisa saja terjadi pada anak-anak dengan kondisi sebagai berikut:
- Tumor dan cedera di otak dan sumsum tulang belakang
- Hidrosefalus atau hamartoma
- Sindrom McCune-Albright — penyakit genetik langka yang memengaruhi tulang dan warna kulit serta menyebabkan masalah hormonal
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Hipotiroidisme – suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon
Peripheral Precocious Puberty atau PPP
Pubertas dini ini kurang umum terjadi tanpa keterlibatan hormon gonadotropin. Tetapi pubertas jenis ini bisa diakibatkan dari hal-hal berikut ini:
- Tumor di kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari,
- Sindrom McCune-Albright, kelainan genetik langka yang memengaruhi warna kulit dan tulang serta menyebabkan masalah hormonal
- Paparan eksternal dari estrogen, misalnya penggunaan krim atau salep
- Tumor dan kista ovarium
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai pubertas dini. Kemampuan untuk mengetahui kapan terjadinya pubertas pada anak memungkinkan MOmDad mendeteksi adanya kelainan pubertas sehingga bisa cepat melakukan evaluasi dengan dokter spesialis.
Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya mengenai kesehatan anak, MomDad bisa mengikuti instagram @official.primaku atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan simpan artikelnya!
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.