Berat Badan Bayi Menyusut setelah Lahir, Apa Penyebabnya?
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Berat Badan, Bayi Newborn, BB
Mom, jangan kaget ya kalau beberapa hari setelah persalinan, berat badan bayi berkurang dari berat lahir. Kondisi ini normal terjadi, kok. Namun, Mom pasti bertanya-tanya, apakah hal ini disebabkan oleh ASI yang tidak cukup, atau masalah kesehatan lainnya?
Nah, untuk mengetahui penyebab berat badan bayi yang menyusut setelah lahir, yuk simak artikel ini sampai bawah!
Penyebab BB bayi menyusut setelah lahir
Penurunan berat badan saat lahir merupakan fenomena fisiologis yang terjadi akibat bayi kehilangan cairan berlebih yang dibawanya saat lahir dalam 3-4 hari pertama. Penurunan berat badan ini juga terjadi akibat penggunaan cadangan lemak sebagai sumber energi saat bayi baru lahir sembari menunggu produksi ASI ibu bertambah.
Penurunan yang terjadi biasanya berkisar antara 7-10% berat badan lahir dan akan kembali ke berat lahir pada usia 1-2 minggu kehidupan. Lantas, kapan umumnya berat badan bayi kembali? Untuk mendapatkan kembali berat badan semula, Mom perlu membantu bayi dengan tetap menyusuinya. Namun, bila berat badan tidak naik juga hingga usia 2 bulan, segera konsultasikan ke dokter ya.
Tips khusus menyusui agar BB bayi kembali naik
Pada bayi yang diberikan ASI eksklusif, payudara ibu harus mendapatkan stimulasi sesering mungkin terutama dalam 72 jam pertama kelahiran agar produksi ASI mengalami peningkatan bermakna. Kuncinya adalah menyusui sesering mungkin dan sesuai permintaan bayi.
Pada bayi yang mendapatkan susu formula, pemberian susu sekitar 30 ml (1 sendok takar) setiap 2-3 jam diperlukan agar dapat mencukupi kebutuhan bayi, dan membantu catch up kenaikan berat badan pada hari ketiga-keempat pasca kelahiran.
Kapan orang tua perlu khawatir?
Walaupun penurunan berat badan bayi dianggap normal, sebagai orang tua sebaiknya jangan lengah dan tetap pastikan berat badan naik berangsur-angsur. MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter apabila dijumpai penurunan BB > 10% berat lahir dalam seminggu pertama kelahiran, bayi tampak kuning, lemas, tidak mau menyusu, BAK pekat dan berwarna jingga, atau jika terdapat kejang pada bayi. Penurunan berat badan yang terlalu banyak menunjukkan bayi terlalu banyak kehilangan cairan atau kehilangan cadangan lemak.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai berat badan bayi. Pastikan untuk memantau berat badan bayi setiap minggu pada 4-12 minggu pertama kehidupan, dilanjutkan dengan setiap bulan pada bulan-bulan selanjutnya. Jangan lupa untuk mengukur panjang badan dan lingkar kepala juga ya, MomDad.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.