Meta PixelHindari Ajarkan Anak Calistung di Usia Dini jika Tak Mau Kena Dampaknya! <!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Hindari Ajarkan Anak Calistung di Usia Dini jika Tak Mau Kena Dampaknya!

Author: Tim PrimaKu

5 Nov 2025

Topik: Calistung, Gangguan Belajar, 3-5 Tahun, > 6 Tahun

Sebagai orang tua, kita tentu ingin yang terbaik untuk si Kecil, termasuk dalam mendukung perkembangannya. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah ajaran calistung (membaca, menulis, dan berhitung). Namun, apakah kita sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan calistung kepada anak?


Masa Golden Age Anak

Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai jurnal, memang diperbolehkan bagi orang tua dan pendidik untuk mulai mengajarkan calistung pada anak usia dini, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya, jangan memaksakan anak untuk belajar membaca dan menulis sebelum usia 7 tahun. Mengapa demikian?

Masa usia dini, terutama antara 3 hingga 8 tahun, dikenal sebagai "golden age" atau masa emas bagi anak. Pada periode ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat, dan si Kecil belajar banyak hal dengan cara bermain. Bermain adalah cara alami anak untuk memahami dunia di sekitarnya, termasuk dirinya sendiri. Jika terlalu dini mengajarkan calistung, khawatir hal ini bisa menghilangkan kesempatan anak untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosialnya yang penting di masa ini.

Pentingnya Pendekatan yang Tepat

Sebagai orang tua atau pendidik, kita harus memastikan bahwa proses belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah dengan menggunakan games atau permainan edukatif yang dapat membuat anak belajar sambil bermain. Penelitian menunjukkan bahwa 78,33% anak merasa permainan yang dirancang untuk pembelajaran calistung sangat membantunya. Dengan pendekatan seperti ini, anak bisa belajar dengan bahagia tanpa merasa tertekan.

Namun, jika pembelajaran calistung dilakukan secara terburu-buru, atau menggunakan metode yang salah, ini justru bisa menyebabkan stress akademik pada anak. Anak bisa merasa tertekan, kehilangan semangat belajar, atau bahkan merasa bosan karena jadwal belajar yang padat. Tentu kita tidak ingin anak mengalami hal ini, bukan?

Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran Calistung Dini

Ada dampak positif jika anak menguasai calistung lebih dini, seperti kemudahan beradaptasi saat mengikuti pembelajaran di sekolah dasar. Namun, jika ajaran calistung diterapkan terlalu cepat dan tidak sesuai dengan perkembangan anak, bisa menimbulkan dampak negatif. Salah satunya, anak bisa merasa jenuh karena kurangnya waktu bermain yang seharusnya menjadi bagian penting dalam perkembangannya. Pembelajaran yang dilakukan dengan paksaan justru bisa mengurangi kualitas pembelajaran itu sendiri.

Bagaimana Cara Mengajarkan Calistung dengan Benar?

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan calistung kepada anak? Sebaiknya, ajarkan calistung ketika anak sudah memasuki usia 6 atau 7 tahun, di mana ia sudah mulai siap secara fisik dan mental untuk memahami konsep-konsep dasar ini. Penting juga untuk mengajarkan calistung dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui permainan atau aktivitas yang membuatnya tertarik dan tidak merasa tertekan.

Secara garis besar, tidak ada larangan untuk mengajarkan calistung pada anak usia dini, asalkan pendekatannya dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan minat serta perkembangan masing-masing anak. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa pembelajaran ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksakan anak untuk belajar sebelum ia siap. Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, dan kita sebagai orang tua atau pendidik perlu peka terhadap tanda-tanda kesiapannya. Dengan demikian, calistung bisa diajarkan dengan cara yang mendukung perkembangan alami anak, tanpa mengorbankan masa bermainnya yang sangat penting di usia dini.


Referensi: Anisa Agustanti. PEMBELAJARAN CALISTUNG PADA ANAK USIA DINI. P-ISSN 2964-5832. Volume 1, Tahun 2022.