
Mengenal Positive Discipline, Kunci Sukses Membimbing Perilaku Anak
19 Sep 2023
Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A
30 Jun 2025
Topik: Tumbuh Kembang, Keseimbangan, Kualitas Tidur Anak, Belajar
Di tengah meningkatnya tuntutan akademik, banyak orang tua menghadapi dilema antara mendorong anak untuk belajar lebih giat atau memastikan ia mendapatkan waktu tidur yang cukup. Padahal, keduanya memiliki peran penting dan saling berkaitan dalam mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan fisik anak. Lantas, bagaimana sih menjaga keseimbangan antara tidur dan belajar agar tumbuh kembang anak tetap optimal?
Tidur yang Cukup, Fondasi untuk Daya Pikir Anak
Tidur bukan sekadar waktu untuk beristirahat. Selama tidur, otak anak bekerja aktif memperkuat koneksi saraf, menyusun kembali informasi baru, serta mengonsolidasikan memori. Studi dari American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa tidur malam yang cukup sangat penting untuk keberhasilan akademik, kemampuan fokus, serta regulasi emosi pada anak.
National Sleep Foundation juga merekomendasikan anak usia sekolah untuk tidur antara 9–11 jam setiap malam. Kurangnya waktu tidur terbukti dapat menyebabkan gangguan atensi, mudah marah, hingga penurunan performa akademik.
Belajar Tanpa Mengorbankan Waktu Tidur
Meski belajar adalah aktivitas yang penting, waktu belajar yang terlalu panjang dan mengorbankan jam tidur justru bisa menjadi kontraproduktif. Studi dari Sleep Research Society menemukan bahwa pelajar yang mengorbankan tidur untuk belajar mengalami penurunan performa kognitif dan emosional keesokan harinya, meskipun secara total mereka menghabiskan lebih banyak waktu belajar.
Anak-anak yang belajar hingga larut malam cenderung mengantuk di pagi hari, sulit fokus saat pelajaran berlangsung, dan kurang memiliki energi untuk berinteraksi secara sosial. Orang tua perlu menyadari bahwa kualitas belajar juga sangat bergantung pada kesiapan mental dan fisik anak, yang salah satunya sangat ditentukan oleh kualitas tidur.
Pentingnya Kualitas Tidur, Bukan Hanya Durasi
Durasi tidur memang penting, tetapi kualitas tidur juga memegang peran krusial. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidur yang berkualitas ditandai dengan tidur yang tidak terputus, cukup dalam, serta membuat tubuh merasa segar setelah bangun. Selama tidur berkualitas, otak anak melakukan konsolidasi informasi, memindahkan memori jangka pendek ke jangka panjang, serta melakukan proses pemulihan sel.
Anak-anak yang memiliki pola tidur yang konsisten dan berkualitas lebih mampu mempertahankan konsentrasi, memiliki kontrol emosi yang lebih baik, dan menunjukkan perkembangan kognitif yang lebih optimal dibandingkan mereka yang mengalami gangguan tidur.
Menjaga keseimbangan antara tidur dan belajar bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. MomDad dapat berperan aktif dalam membimbing anak menyusun rutinitas harian yang seimbang, menghindari aktivitas yang bisa mengganggu waktu tidur (seperti penggunaan gadget di malam hari), serta memberikan edukasi tentang manfaat tidur yang cukup.
Dengan memberikan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta mendampingi proses belajar dengan cara yang sehat dan terstruktur, orang tua tidak hanya membantu meningkatkan prestasi akademik anak, tetapi juga mendukung pertumbuhan otak dan kestabilan emosinya. Ingatlah bahwa anak yang cukup tidur adalah anak yang siap untuk belajar dan tumbuh dengan optimal.
Referensi:
19 Sep 2023
9 Nov 2023
6 Des 2023
15 Jan 2024