Meta PixelLILA vs BB, Mana yang Lebih Cepat Deteksi Masalah Gizi<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

LILA vs BB, Mana yang Lebih Cepat Deteksi Masalah Gizi

Author: Tim PrimaKu

29 Sep 2025

Topik: LILA, Berat Badan, Status Gizi

Pertumbuhan dan status gizi anak merupakan hal yang sangat penting, baik bagi keluarga maupun pemerintah. Pemantauan rutin dapat membantu mendeteksi sejak dini adanya masalah gizi, sehingga anak bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Nah, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui status gizi anak, yaitu dengan pengukuran berat badan dan lingkar lengan atas (LILA). Lantas, cara mana yang lebih cepat deteksi masalah gizi anak?

Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan

Di beberapa negara, seperti India, pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui pengukuran tinggi dan berat badan anak di sekolah. Namun, hasil pengukuran ini sering kali tidak diikuti dengan tindakan korektif terhadap masalah gizi. Tinggi badan cenderung berubah lebih lambat sehingga kurang bermanfaat untuk pemantauan rutin, sedangkan berat badan lebih cepat berubah tetapi tetap dipengaruhi oleh tinggi badan.

Untuk itu, Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI) sering digunakan karena menggabungkan tinggi dan berat badan. Sayangnya, penggunaan BMI membutuhkan perhitungan tambahan dan acuan grafik usia, sehingga tidak selalu praktis. Alternatif lainnya adalah pengukuran lingkar lengan atas bagian tengah yang lebih sederhana, cepat dilakukan, dan bisa menjadi indikator status gizi anak.

Apa Itu Status Gizi?

Status gizi adalah kondisi tubuh yang merupakan hasil dari keseimbangan antara asupan, penyerapan, dan pemanfaatan zat gizi. Jika terjadi ketidakseimbangan, misalnya karena asupan kurang, kebutuhan meningkat, atau gangguan dalam penyerapan, maka dapat timbul gizi kurang atau malnutrisi.

Malnutrisi biasanya dinilai dari beberapa aspek, yaitu:

  • Asupan makanan sehari-hari.
  • Pemeriksaan laboratorium.
  • Pengukuran antropometri (ukuran tubuh).
  • Observasi klinis (tanda dan gejala fisik).

Metode Pengukuran Antropometri

Pengukuran antropometri adalah cara mengukur dimensi dan komposisi tubuh untuk mengetahui status gizi. Hasilnya bisa berbeda tergantung usia, jenis kelamin, ras, dan kondisi gizi seseorang. Beberapa metode yang sering digunakan adalah:

  • Indeks Massa Tubuh (BMI/IMT): dihitung dari berat badan dan tinggi badan. Berguna untuk menilai keseimbangan energi dan protein, namun membutuhkan data tinggi badan yang akurat.
  • Lingkar Lengan Atas Anak (LILA): pengukuran sederhana dengan pita ukur di lengan atas bagian tengah. Pengukuran lingkar lengan atas bisa digunakan sebagai alternatif dalam skrining gizi kurang, terutama ketika sulit mengukur tinggi dan berat badan, misal anak mengalami bengkak seluruh tubuh atau hidrosefalus

LILA sebagai Alternatif Skrining Gizi

Keunggulan LILA adalah mudah dilakukan, tidak memerlukan perhitungan rumit, dan dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik tenaga kesehatan maupun kader di masyarakat. Pada anak, LILA terbukti membantu dalam mendeteksi gizi kurang. Namun, pada orang dewasa, batas normal LILA masih bervariasi dan belum ada standar baku seperti pada anak.

Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk memastikan apakah LILA bisa dijadikan alat ukur yang valid dalam menilai malnutrisi pada orang dewasa maupun anak sekolah.

Pemantauan pertumbuhan dan gizi anak sangat penting karena masalah gizi yang terlambat terdeteksi bisa memengaruhi kesehatan dan perkembangan jangka panjang. Metode sederhana seperti LILA terbukti praktis sebagai alat skrining dini. Dengan pemantauan rutin dan tepat, orang tua bisa membantu anak tumbuh sehat, aktif, dan siap menghadapi masa depan.

Referensi:

  • Shyam V Ashtekar, Manasi Shekhar Padhyegurjar, Jagdish D Powar, Shekhar Bhikaji Padhyegurjar. Mid-Upper-Arm-Circumference as a Growth Parameter and its Correlation with Body Mass Index and Heights in Ashram School Students in Nashik District in Maharashtra, India. Indian J Community Med. 2020 Oct 28;45(4):419–424.
  • Andreoli A, Garaci F, Pio F, Guglielmi G. Body composition in clinical practice. Eur J Radiol. 2016;85:1461–8.
  • Correia MITD. Nutrition screening vs nutrition assessment: What’s the difference? Nutr Clin Pract. 2018;33(1):62–72.
  • 3. Gibson RS. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press; 2005. p. 252–91.
  • Tang AM, Chung M, Dong K, Wanke C, Bahwere P, Bose K, et al. Determining a global mid-upper arm circumference cutoff to assess underweight in adults (men and nonpregnant women). Washington; 2017.