Pentingnya Sarapan untuk Menunjang BB Ideal Anak
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Tumbuh Kembang, Sarapan, Nutrisi Anak, Kesehatan Anak, BB Anak, BB Ideal
Tubuh membutuhkan energi untuk memulai hari dan sumber bahan bakar utama tubuh adalah glukosa. Setelah tidur semalaman, cadangan glukosa akan menipis. Jika tidak segera diisi ulang, tubuh bisa “mogok”! MomDad pasti sering melihat si Kecil jadi lapar, sulit konsentrasi, atau cepat lelah, kan? Kondisi ini tentu bikin anak susah belajar dan beraktivitas dengan maksimal.
Nah, di sinilah sarapan menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar, termasuk membantu menjaga berat badan ideal anak.
Kenapa Sarapan itu Penting?
Sarapan adalah “bahan bakar awal” yang sehat. Anak yang rajin sarapan biasanya mendapat asupan nutrisi yang lebih baik dibandingkan mereka yang melewatkannya. Mereka cenderung lebih banyak makan buah, minum susu, dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh. Sebaliknya, anak yang sering melewati sarapan malah berisiko kehilangan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan protein, yang sulit “dikejar” sepanjang sisa hari.
Tidak hanya itu, melewatkan sarapan dapat membuat tubuh menimbun lebih banyak lemak. Saat tubuh “kelaparan” di pagi hari, metabolisme melambat untuk menghemat energi, sehingga pembakaran kalori berkurang. Akibatnya, anak cenderung makan lebih banyak saat siang atau sore hari, yang dapat memicu kenaikan berat badan berlebih atau bahkan obesitas.
Manfaat Sarapan untuk BB Ideal Anak
Rutin sarapan ternyata bisa melindungi anak dari obesitas sejak dini dan membantu menjaga berat badan ideal. Bagaimana caranya?
- Mengatur nafsu makan: Sarapan sehat membuat anak merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kebiasaan ngemil makanan tinggi kalori sepanjang hari.
- Menyeimbangkan kadar hormon: Sarapan membantu mengatur hormon seperti insulin dan ghrelin (hormon lapar), yang berperan dalam pengendalian berat badan.
- Meningkatkan metabolisme: Sarapan di pagi hari memberi sinyal pada tubuh untuk memulai proses metabolisme, sehingga kalori yang dikonsumsi diolah lebih efisien menjadi energi, bukan disimpan sebagai lemak.
Sarapan juga berdampak positif pada kemampuan belajar. Anak yang sarapan memiliki daya ingat yang lebih tajam, fokus lebih maksimal, dan nilai akademik yang lebih baik.
Rekomendasi Menu Sarapan yang Sehat
Sarapan sehat harus seimbang dan kaya nutrisi. Berikut inspirasi menu yang bisa MomDad coba buat di rumah:
- Roti gandum utuh dengan telur rebus.
- Buah segar, seperti pisang atau apel, ditambah yogurt rendah lemak.
- Semangkuk oatmeal dengan topping kacang-kacangan dan madu.
Hindari makanan tinggi gula seperti donat atau pastry. Untuk minuman, pilih susu tanpa gula atau jus buah murni tanpa tambahan gula. Jangan lupa untuk menambahkan sayur, seperti tomat atau bayam, dalam menu sarapan si Kecil untuk asupan yang lebih lengkap.
Sarapan bukan cuma rutinitas makan pagi, tapi juga investasi kesehatan dan prestasi untuk si Kecil. Dengan sarapan sehat dan bergizi, anak akan lebih siap menghadapi hari, sekaligus punya pondasi kokoh untuk tumbuh sehat, berprestasi, dan menjaga berat badan ideal.
Yuk, mulai kebiasaan sarapan sehat bareng si Kecil!
Referensi:
- Children's Hospital of Richmond at VCU. The importance of breakfast: Start your day off strong https://www.chrichmond.org/services/gastroenterology-and-nutrition/feeding/the-importance-of-breakfast#:~:text=Benefits%20of%20eating%20breakfast&text=When%20children%20skip%20breakfast%2C%20they,may%20even%20help%20combat%20obesity
- Healthy Children. 2023. Breakfast for Learning: Why the Morning Meal Matters https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Breakfast-for-Learning.aspx