Tanda Anak Memasuki Fase Toddler, yuk Bersiap!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Toddler
Pada masa pertumbuhan, anak akan melewati banyak fase di dalamnya. Salah satunya yaitu toddler. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa anak sudah memasuki masa toddler. Untuk menyikapi dan menghadapi fase toddler dengan tepat, MomDad perlu tahu nih tanda-tanda anak memasuki fase ini. Apa saja sih tandanya?
Tanda Fase Toddler
Fase toddler adalah suatu tahap dalam perkembangan anak pada usia 1-3 tahun. Fase toddler ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan dibandingkan pada saat masa bayi, tetapi lebih didominasi oleh perkembangan intelektual, sosial, dan emosionalnya. [1]
Pada fase toddler, kemampuan fisik anak umumnya telah mampu berjalan sendiri, membawa mainan ketika berjalan, mulai berlari, berjalan menggunakan ujung kaki, hingga menendang bola. Secara sosial, anak mulai sering meniru sekitarnya, memahami bahwa dirinya merupakan individu terpisah dibandingkan sekitarnya, dan senang bertemu dengan anak lain. Sedangkan, secara kognitif, anak toddler mampu mengikuti perintah sederhana, bahkan perintah 2 tahap, mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan warna, serta senang bermain pura-pura. [2]
Fase toddler juga sering disebut sebagai fase terrible two, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku anak saat menginjak usia 2 tahun, yang juga menandai perkembangan kemampuan sosioemosionalnya [3]. Perubahan ini seringkali berupa perilaku membangkang, testing limits, perubahan mood yang mendadak, muncul tantrum, dan perilaku fisik seperti membanting barang, melempar, menggigit, dan lain-lain.
Penyebab dan Gejala
Terrible two merupakan fase normal dalam tumbuh kembang si Kecil, yaitu fase ketika batita mulai ingin mengeksplorasi kemandiriannya, namun kemampuannya masih terbatas dan masih harus bergantung pada orang tua dalam banyak hal.
Pada usia sekitar 2 tahun, seorang anak akan mengalami lompatan perkembangan berupa peningkatan kemampuan motor kasar dan halus, serta mengalami berbagai variasi emosi yang saat ini belum dapat ia ungkapkan dengan kata-kata. Tanpa kata-kata yang cukup, seorang batita mungkin merasa satu-satunya cara mengungkapkan perasaannya adalah dengan membangkang, marah, dan dengan agresi fisik (physical aggression).
Gejala terrible two akan berbeda-beda pada setiap anak. Namun, MomDad dapat mendeteksi perilaku berupa anak lebih sering bertengkar dengan saudara kandung atau teman sebayanya, suka menggigit atau menendang-nendang saat marah, mood swing, berteriak-teriak, dan tantrum.
Itulah beberapa tanda-tanda anak sudah memasuki fase toddler serta gejala-gejalanya. Perilaku fase terrible two memang normal, tapi MomDad harus tetap mengawasi agar perilaku si Kecil tidak di luar batas, ya.
Nah, untuk meningkatkan perkembangan anak di masa toddler, MomDad bisa memberikan mainan edukatif berikut, lho!
1. Mainan Domino Train Edukasi Anak
Domino Train merupakan mainan edukasi kereta yang dilengkapi dengan domino blok dan aksesoris lainnya. Selain dapat berjalan maju, kereta juga dapat digunakan sebagai mesin untuk mendirikan domino, block sehingga lebih menyenangkan. Cara memainkannya pun mudah, yaitu susun domino blok seperti menara pada wadah dan tempatkan atau pasang pada kereta, domino block akan keluar otomatis dari kereta saat kereta berjalan. Mainan Domino Train Edukasi Anak cocok untuk anak di atas usia 1 tahun dan dibanderol seharga Rp99.999.
2. Mainan Edukasi Dokter-Dokteran
Si Kecil suka bermain peran? Coba belikan Mainan Anak Dokter ini, yuk! Tak hanya meningkatkan imajinasi, medical kit ini juga dapat memperkenalkan anak tentang alat-alat kedokteran, sehingga dapat membantu anak mengatasi ketakutannya. Isi kit nya pun beragam, salah satunya stetoskop yang bisa membuat bunyi seperti detak jantung.
3. Fox and Bunny - Buku Pratulis
Persiapkan kemampuan menulis anak dengan Buku Pratulis dari Fox and Bunny. Buku pratulis ini mengajarkan anak untuk mempersiapkan kemampuannya dalam menulis atau bahkan menggambar. Mulai dari menarik garis lurus hingga garis lengkung yang rumit, anak akan terbiasa menggunakan alat tulis & menggerakkan tangan dengan baik. Selain mengajarkan anak untuk menarik garis, buku ini juga disertai dengan cerita sederhana yang akan mengajarkan anak untuk memahami alur cerita dan memecahkan masalah-masalah di dalamnya.
4. Mainan Anak Kasir Toko Donat
Selain dokter-dokteran, MomDad juga bisa mengajak si Kecil untuk belajar berjualan donat. Dilengkapi dengan oven untuk memanggang donat, musik, dan lampu, si Kecil dapat diajak mengembangkan kreativitasnya untuk pura-pura berjualan donat, dan dibayar dengan uang-uangan. Mainan Anak Kasir Toko Donat bisa dimainkan dengan teman sebaya, atau ayah ibu, kakak, serta adik di rumah.
5. Mainan Edukasi Anak Montessori Steering Wheel Busy Board Omorui
Omorui Montessori Steering Wheel merupakan mainan interaktif yang akan membawa kegembiraan dan penuh petualangan bagi si Kecil di setiap langkahnya. Dirancang khusus untuk merangsang imajinasi, mainan ini adalah pilihan sempurna untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan memacu daya eksplorasi, serta mengembangkan keterampilan motorik. Cocok untuk anak usia 2 hingga 5 tahun.
Referensi:
- Ages & Stages - HealthyChildren.org.
- Toddler - HealthyChildren.org
- Roberts MY, Curtis P, Estabrook R, Norton ES, Davis MM, Burns J, Briggs-Gowan M, Petitclerc A, Wakschlag LS. Talking Tots and the Terrible Twos: Early Language and Disruptive Behavior in Toddlers. J Dev Behav Pediatr. 2018 Dec;39(9):709-714. doi: 10.1097/DBP.0000000000000615. PMID: 30277894; PMCID: PMC6263787.