
Hari Posyandu Nasional 2025
Author: dr. Afiah Salsabila
28 Apr 2025
Topik: Hari Posyandu Nasional, Stunting, Berita, Lingkar Perut, Lingkar Kepala, Lingkar Lengan Atas, Kesehatan keluarga, Kesehatan Anak, Pelayanan Kesehatan
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu inovasi penting dalam sistem kesehatan Indonesia. Dengan pendekatan berbasis komunitas, Posyandu menyediakan layanan dasar seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil, penyuluhan gizi, dan layanan keluarga berencana. Perannya sangat besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah masalah gizi buruk dan stunting [2]. Tanggal 29 April ini kita kembali merayakan hari Posyandu Nasional, sekaligus memperingati 50 tahun keberadaan program Posyandu di Indonesia. Berikut perjalanan sejarah Posyandu hingga saat ini.
Sejarah dan Tujuan Posyandu
Cikal bakal Posyandu bermula dari kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang diluncurkan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1975. PKMD bertujuan memberdayakan masyarakat desa dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kemudian, program ini dikembangkan sebagai program Posyandu dan diresmikan secara nasional pada tahun 1986. [1]
Peran dan Manfaat Posyandu
Posyandu berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang dikelola oleh masyarakat, dari, oleh, dan untuk masyarakat itu sendiri. Kegiatan posyandu mencakup pemeriksaan kehamilan, pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi, penyuluhan gizi, serta pelayanan KB [2].
Keberadaan posyandu sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah stunting dan gizi buruk pada anak. Dengan lokasi yang mudah dijangkau hingga tingkat RT/RW, posyandu memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar [2].
Transformasi Posyandu di Era Modern
Seiring perkembangan zaman, posyandu mengalami transformasi untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks. Saat ini, posyandu tidak hanya fokus pada ibu dan anak, tetapi juga melayani seluruh siklus hidup. Kegiatan posyandu diperluas mencakup edukasi kesehatan, pencegahan penyakit tidak menular, serta promosi gaya hidup sehat [3].
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus mendorong revitalisasi posyandu agar lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Langkah ini termasuk peningkatan kapasitas kader dan integrasi dengan teknologi informasi [3].
Peringatan Hari Posyandu Nasional 2025
Peringatan Hari Posyandu Nasional menjadi momentum refleksi dan apresiasi terhadap kontribusi posyandu dalam tak hanya kesehatan ibu dan anak, tetapi juga pembangunan kesehatan nasional secara keseluruhan. Kebetulan, Hari Posyandu Nasional tahun ini menandakan 50 tahun berdirinya Posyandu di Indonesia. Perannya yang krusial dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan diri masing-masing membuatnya program yang masih sangat dibutuhkan hingga saat ini. Dengan diperingati hari istimewa ini, semoga kita bisa lebih semangat dalam meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti kegiatan posyandu. [1]
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, posyandu diharapkan terus berkembang sebagai pilar utama dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri.
Referensi
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Posyandu Tak Lekang Oleh Waktu. 2023. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/posyandu-tak-lekang-oleh-waktu
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pentingnya Peran Posyandu Bagi Buah Hati. 2016. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/?p=8960
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Integrasi Layanan Primer Melalui Posyandu. 2023. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/integrasi-layanan-primer-melalui-posyandu
