Alasan Mengapa Penting Mengatur Jadwal Makan Anak
Author: Tim PrimaKu
Topik: Nutrisi, Jadwal Makan
Pemberian makan merupakan keharusan demi kelangsungan hidup dan tumbuh kembang optimal serta kualitas hidup seorang anak, khususnya anak batita (bawah tiga tahun). Pemberian makan ini tidak hanya urusan kualitas dan kuantitas, tetapi merupakan kegiatan interaktif antara anak dan pemberi makan.Namun, ada banyak aspek yang seringkali dilupakan atau tidak terpikirkan, misalnya suasana dan lingkungan, sikap responsif terhadap bahasa tubuh anak (tanda lapar/kenyang), pengaturan jadwal makan, dan lain-lain.
Pentingnya mengatur jadwal makan anak
Rasa lapar dan kenyang dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal. Pada anak, sangat penting untuk membangun aturan internal agar anak mampu menyadari rasa lapar dan kenyang yang timbul pada dirinya. Selain itu, rasa lapar terkait dengan masa pengosongan lambung. Pada anak normal, waktu rata-rata pengosongan lambung adalah 50 persen dan waktu 100 menit untuk makanan padat dan 75 menit untuk makanan cair. Waktu pengosongan makin cepat sejalan dengan bertambahnya usia anak.
Salah satu upaya membangun aturan internal adalah mengatur jadwal makan yang dikaitkan dengan masa pengosongan lambung. Dalam sehari anak perlu makan 3 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan (snack), dan ASI/susu 2-3 kali. Prinsip dan keberhasilan pemberian makanan pada anak, khususnya batita, adalah “beri anak makan saat anak merasa lapar”.
Oleh karena itu, sangatlah penting membuat jadwal yang teratur dan terencana dan di antara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih. Jangan biasakan anak ngemil, karena hal ini akan menyebabkan anak tidak merasa lapar ketika waktu makan tiba.
Di samping pengaturan jadwal, terapkanlah responsive feeding karena saat pemberian makan bukan hanya makanan yang diberikan, tetapi juga pembelajaran dan kasih sayang. MomDad harus peka terhadap bahasa tubuh anak dengan mengenal tanda lapar dan kenyang. Perlu diketahui oleh para orang tua bahwa anaklah yang menentukan jumlah makanan yang dibutuhkannya. Lakukan kontak mata dan berbicaralah dengan si Kecil. Beri ia motivasi untuk mencoba makan sendiri dan dampingi si Kecil selama proses makan berlangsung. Anak dapat diajak makan bersama keluarga sehingga ia belajar bagaimana seharusnya makan dengan mencontoh orang di sekitarnya.
Contoh jadwal makan
Berikut contoh jadwal makan yang bisa MomDad terapkan pada si Kecil
- 06.00: ASI
- 08.00: Makan pagi (ASI/MPASI/makanan keluarga)
- 10.00: Makanan selingan
- 12.00: Makan siang (ASI/MPASI/makanan keluarga)
- 14.00: ASI
- 16.00: Makanan selingan
- 18.00: Makan malam (ASI/MPASI/makanan keluarga)
- 21.00: ASI
- (02.00: ASI bila perlu)
Selain itu, MomDad juga perlu tahu aturan makan pada anak, antara lain (tidak termasuk bayi)
1. Terjadwal
- Jadwal makan termasuk snack teratur dan terencana.
- Lama makan tidak lebih dari 3 menit.
- Di antara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih.
2. Lingkungan
- Netral, tidak dipaksa meskipun anak hanya makan 1-2 suap.
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
- Tidak sambil bermain atau nonton televisi, dan lain-lain.
3. Prosedur makan
- Porsi kecil.
- Hentikan pemberian makan jika setelah 15 menit anak bermain-main tanpa makan atau tampak kesal dan membuang-buang makanannya.
- Anak dimotivasi untuk makan sendiri.
- Membersihkan mulut hanya setelah makan selesai.
Semoga penjelasan di atas dapat membantu MomDad dalam mengatur jadwal makan si Kecil, ya.
Ingin tahu tips dan informasi lain seputar ibu dan anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Penulis: Sri S Nasar: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Artikel pernah dimuat di harian Kompas, Kolom Klasika, tanggal 23 Maret 2014.