primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Bolehkah ASI Dicampur Sufor?

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: ASIP, Susu Formula, Sufor

Pada awal kehidupan, ASI adalah sumber nutrisi penting sangat dibutuhkan bayi. Namun, akan ada saat dimana produksi ASI sedikit, sehingga Mom mungkin perlu memberikan susu formula atau sufor. Bahkan, ada saja Mom yang mencampur ASI dengan sufor. Sebenarnya, boleh gak sih mencampur keduanya? Simak, yuk penjelasan berikut agar tidak keliru.

BeFunky-collage - 2023-07-18T142648.948.jpg

ASI adalah nutrisi yang dihasilkan oleh sekresi kelenjar payudara ibu dan merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. Sedangkan, susu formula bayi (sufor) adalah susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi sampai berusia 6 (enam) bulan [1].

Sebaiknya ASIP dan sufor tidak dicampur. Sebab, pencampuran keduanya berisiko mengurangi manfaat asi, misalnya dari segi faktor kekebalan, komponen zat bioaktif, serta berisiko menyia-nyiakan ASIP karena susu formula yang tidak dihabiskan tidak boleh disimpan kembali.

Penelitian menunjukkan pencampuran ASI dengan susu formula menyebabkan penurunan signifikan aktivitas lisozim (enzim antimikroba di ASI) sekitar 41-74% sehingga meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri escherichia coli di susu yang telah dicampur. Selain itu, komponen di susu formula dapat berinteraksi dengan komponen zat gizi di ASI dan menyebabkan penyerapan menjadi kurang efektif, misalnya zat besi tambahan yang ada di sufor dapat berikatan dengan zat besi di ASI serta menyebabkan penyerapan zat besi dari ASI menjadi turun [2,3,4,5].

Apabila Mom ingin mencampur ASIP dan sufor, sebaiknya berikan dalam sesi minum yang berbeda. Namun, jika Mom memiliki kondisi low milk supply maka sebaiknya kumpulkan ASIP dari beberapa sesi pumping untuk memberikan ASIP saja pada satu sesi minum bayi [4,5].

Nah, apakah penjelasan di atas membantu? Jadi, sebaiknya Mom memberikan ASIP dan sufor di waktu yang berbeda agar bayi terhindar dari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG SUSU FORMULA BAYI DAN PRODUK BAYI LAINNYA
  2. Quan, R., Yang, C., Rubinstein, S., Lewiston, N. J., Stevenson, D. K., & Kerner, J. A., Jr (1994). The effect of nutritional additives on anti-infective factors in human milk. Clinical pediatrics, 33(6), 325–328.
  3. Mohrbacher, Nancy. (2020). Breastfeeding Answers: A Guide for Helping Families, Second Edition. Nancy Mohrbacher Solutions, Inc.
  4. La Leche League Canada. (2022). Should you mix human milk with formula? Retrieved from https://www.lllc.ca/should-you-mix-human-milk-formula
  5. Schanler, R. J. (2007) Human milk supplementation for preterm infants, Acta Paediatrica Volume 94, Issue s449 (accessed 04.16.2019) https://doi.org/10.1111/j.1651-2227.2005.tb02157.x


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: