Dukungan nutrisi pada anak yang sedang positif COVID-19
Author: dr. Dini Mirasanti, Sp.A
Topik: Nutrisi, Covid-19, 12-18 Tahun, 4-7 Tahun, 7-12 Tahun, 1-3 Tahun
Pemberian makan yang tepat merupakan hal yang esensial bagi seorang anak. Makanan dengan jumlah dan kualitas yang baik akan mendukung anak untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 sering mengalami gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali. Bagaimana pemberian makan yang dianjurkan selama anak sedang menjalani isolasi?
World Health Organization (WHO) merekomendasikan bahwa bayi baru lahir atau yang masih mendapatkan ASI tetap diberi ASI ibunya baik secara langsung ataupun menggunakan ASI perah selama kondisi ibu memungkinkan untuk memberikan ASI. ASI tetap diberikan sesuai mau bayi dan disarankan eksklusif selama 6 bulan.
Anak yang sudah makan harus diberikan menu yang lengkap dan bervariasi. Protein hewani dapat berasal dari daging sapi, ikan, telur, dan susu. Buah, sayur, kacang-kacangan juga dapat diberikan sebagai pelengkap.
Anak yang berusia 2-3 tahun dapat diberikan buah sejumlah 1 cangkir per hari. Anak usia 4-13 tahun memerlukan 1,5 cangkir buah per hari sedangkan remaja 14-18 tahun membutuhkan 1,5-2 cangkir buah per hari. Konsumsi sayur yang dibutuhkan anak usia 2-3 tahun adalah sejumlah 1 cangkir sayuran matang per hari. Untuk anak usia 4-8 tahun, diperlukan 1,5 cangkir sayur per hari. Anak yang lebih besar membutuhkan 2,5 hingga 3 cangkir sayur matang per hari. Pilihan sayur disarankan bervariasi dan mengikutsertakan sayuran berdaun hijau serta sayur yang berwarna merah dan oranye. Protein harus diberikan 2-3 porsi per hari dengan pemberian ikan setidaknya 2 kali per minggu.
Proses penyiapan makanan pun juga harus memperhatikan protokol kesehatan, yaitu:
- Cuci tangan selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun
- Gunakan masker selama menyiapkan makanan
- Apabila memungkinkan, gunakan alat masak dan alat makan terpisah bila anak terkonfirmasi positif COVID-19
- Cuci semua buah dan sayur sebelum dimakan atau dimasak
- Pastikan semua bahan makanan dimasak hingga matang, demikian pula air minum juga harus dipastikan adalah air matang
- Ajarkan anak mencuci tangan sebelum makan dan hidangkan makanan dalam waktu 2 jam setelah dimasak
Bila anak bergejala sakit sehingga kurang bernafsu makan, tawarkan makanan sedikit-sedikit namun sering. Hal ini juga berlaku bila anak cenderung mual atau muntah. Yang penting, anak harus minum cukup untuk mencegah dehidrasi. Bila anak menolak minum atau selalu muntah, segera hubungi dokter.
Daftar bacaan:
- WHO EMRO. Feeding babies and young children during the COVID-19 outbreak. Tersedia di http://www.emro.who.int/nutrition/news/feeding-babies-and-young-children-during-the-covid-19-outbreak.html
- Infant and Young Child Feeding Recommendations When COVID-19 is Suspected or Confirmed: Recommended Practices Booklet. Tersedia di https://www.advancingnutrition.org/sites/default/files/2020-05/IYCF-COVID-19.Recommended%20Practices%20Booklet.05-15-20.pdf