primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Lengkapi Dosis Vaksinasi Anak agar Terhindar dari Pneumonia

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Pneumonia, Vaksinasi

Satu orang anak meninggal karena pneumonia setiap 43 detik. Pneumonia membunuh lebih banyak anak daripada penyakit menular lainnya [1]. Hal ini tentu saja membuat para orang tua khawatir. Kira-kira, langkah apa saja sih yang bisa dilakukan untuk mencegah pneumonia pada anak? Yuk, simak selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini!

Pengertian dan penyebab pneumonia

BeFunky-collage - 2023-05-03T093813.853.jpg

Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru, yang membuat kantong udara kecil di paru-paru menjadi bengkak dan menghasilkan lendir. Lendir tersebut dapat menghalangi saluran udara dan mengurangi pasokan oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, anak-anak akan menjadi sesak dan bernafas lebih cepat dalam usaha untuk meningkatkan kadar oksigen. Pneumonia pada anak dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. [2] Sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna disebut sebagai alasan utama mengapa penyakit ini sangat mengkhawatirkan. [3]

Dilansir dari situs IDAI, penyebab pneumonia adalah berbagai macam virus, bakteri atau jamur. Bakteri penyebab pneumonia yang tersering adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenza type b), dan stafilokokus (Staphylococcus aureus). Virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV) atau virus influenza. Virus campak (morbili) juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia. [4]

Dalam penelitian lain berjudul Clinical characteristics of coronavirus disease 2019 in China” yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada 2020, peneliti menemukan sekitar 91 persen pasien rawat inap yang dites positif Covid-19 juga dinyatakan positif pneumonia. Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 juga dapat berkontribusi pada pneumonia sekunder akibat Covid-19, terutama ketika orang memiliki gejala Covid-19 yang parah. [5]

Pneumonia dapat menular

BeFunky-collage - 2023-05-03T093801.763.jpg

Pneumonia dianggap paling rentan dan berisiko bagi anak. Pasalnya, bayi dan anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun memiliki daya tahan tubuh yang belum berkembang optimal, sehingga akan lebih mudah terinfeksi. [3]

MomDad patut waspada karena pneumonia dapat menular melalui droplet yang mengandung kuman di saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan saat menyentuh mulut dan hidung setelah memegang permukaan yang terinfeksi. [6]

Cegah pneumonia dengan imunisasi lengkap

shutterstock_2156479843.jpg

Pencegahan bayi dari sakit karena pneumonia terutama dilakukan dengan memberikan imunisasi lengkap kepada bayi. Imunisasi yang lengkap mencakup beberapa jenis imunisasi yang terkait dengan pneumonia dapat menurunkan kejadian pneumonia sebesar 50%. [4] Mengacu pada laporan John Hopkins Bloomberg School of Public Health 2015: Pneumonia & Diarrhea Progress Report 2015, Indonesia berada di urutan ke 7 dalam jumlah pneumonia dan kematian anak akibat diare. [7] Konsultasikan kepada dokter anak MomDad mengenai jadwal vaksinasi anak.

Ajari si Kecil untuk tidak berbagi makanan, minuman, dan peralatan makan dengan anak lain. Hal ini mungkin sulit dilakukan pada anak kecil, terutama mereka yang berada di daycare atau taman kanak-kanak, karena sering memasukkan mainan bersama ke dalam mulut. Anak-anak yang diimunisasi akan memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk terinfeksi pneumonia. Menjaga kebersihan penting untuk mencegah penyebaran pneumonia, jadi ajari si Kecil untuk mencuci tangan dengan bersih setelah batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman. [2]

Sumber:

1. UNICEF. Pneumonia. Available at https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/#:~:text=A%20child%20dies%20of%20pneumonia,of%20these%20deaths%20are%20preventable. Accessed January 2023.

2. The Royal Children’s Hospital Melbourne. Pneumonia. Available at https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Pneumonia/. Accessed January 2023.

3. Rush University Children’s Hospital. Pneumonia in Children. Available at https://www.rush.edu/kids/conditions/pneumonia-children. Accessed January 2023.

4. IDAI. Menekan Pneumonia. Available at https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menekan-pneumonia. Accessed January 2023.

5. Kompas.com. 3 Komplikasi Pneumonia Akibat COVID-19 yang Bisa Terjadi. Available at https://health.kompas.com/read/2021/08/21/163100568/3-komplikasi-pneumonia-akibat-covid-19-yang-bisa-terjadi?page=all . Accessed March 2023.

6. NHS. Is pneumonia contagious?. Available at https://www.nhs.uk/common-health-questions/infections/is-pneumonia-contagious/#:~:text=Catching%20pneumonia,someone%20else%20can%20breathe%20in. Accessed January 2023.

7. John Hopkins Bloomberg School of Public Health. Pneumonia and Diarrhea Progress Report. Available at https://www.jhsph.edu/ivac/wp-content/uploads/2018/04/IVAC-2015-Pneumonia-Diarrhea-Progress-Report.pdf. Accessed January 2023.

8. IDAI. Jadwal Imunisasi 2020. Available at https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020. Accessed January 2023.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

PN-UNP-IDN-0171-NOV-22

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: