
Rangkaian Stimulasi yang Sesuai untuk Melatih Motorik Halus Bayi Usia 0-3 Bulan
9 Jun 2022
Author: Radhita Rara
16 Sep 2022
Topik: Stimulasi, Stimulasi Perkembangan, Perkembangan
Perkembangan seorang anak tampak paling nyata selama tahun-tahun pertama kehidupannya. Umumnya, yang menjadi perhatian utama seluruh anggota keluarga adalah kemampuan gerak kasar dan bicara. Tengkurap, duduk, berjalan. tertawa, mengoceh, hingga memanggil. Walaupun tampak sepele, sebenarnya perkembangan gerak halus juga penting untuk diperhatikan. Keterampilan ini menunjukkan kemampuan anak menggunakan otot-otot kecil terutama di tangan, jari-jari, dan pergelangan tangan.
Ketika baru lahir, telapak tangan bayi lebih banyak berada dalam posisi menggenggam. Seiring dengan berjalannya waktu, sekitar usia tiga bulan, genggaman itu akan membuka. Ia siap untuk belajar memegang benda. Ini adalah langkah awal yang menjadi dasar kemahiran dalam kegiatan belajar di kemudian hari, seperti menulis, menggunting, dan memainkan alat musik.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui tahapan perkembangan bayi dalam memegang benda berikut ini!
3 cara memegang benda sesuai usia dan tingkat kemahiran bayi
Menggenggam
Bayi memegang benda dengan seluruh bagian telapak tangan, sementara jari-jari dikepalkan. Ia meraih dengan gerakan seperti menggaruk.
Memegang dengan empat jari
Ketika bayi mulai mampu mengendalikan gerak tangan, umumnya ia segera berganti cara memegang dari menggenggam dengan jari mengepal menjadi pegangan dengan empat jari. Keempat jari memegang benda dengan disangga ibu jari. Kendali tangan menjadi lebih baik, namun masih goyah dan kurang efisien.
Menjimpit
Menjimpit dilakukan dengan cara menjepit benda di antara telunjuk dan ibu jari. Kemampuan menjimpit timbul ketika keterampilan gerak halus sudah semakin mantap. Pada tahap ini anak sudah dapat memutar tombol, membalik halaman buku, membuka dan menutup resleting.
Jika si Kecil mengalami kesulitan menguasai keterampilan menjimpit, coba lakukan langkah-langkah berikut ini:
Keterampilan gerak halus berkembang hanya dengan cara berlatih terus-menerus. Apabila sekelompok otot kecil dilatih untuk mengulang-ulang suatu pola gerakan, maka lama kelamaan gerakan tersebut akan menjadi otomatis. Lakukan dalam suasana bermain, agar tidak terasa seperti beban. MomDad dapat menikmati waktu yang menyenangkan bersama anak, sambil mengasah keterampilannya. Selamat bersenang-senang!
Ingin tips dan informasi lainnya seputar stimulasi? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.
9 Jun 2022
24 Jun 2022
9 Sep 2022
10 Okt 2022