Viral Bayi Tertukar di RS, Perhatikan Hal Penting Ini saat Anak Lahir
Author: Dhia Priyanka
Topik: Viral, Bayi Newborn
Ramai di media sosial seorang bayi tertukar di rumah sakit dan baru ketahuan setelah satu tahun lamanya. Tentu kejadian ini membuat kita mengelus dada. Bayangkan jika jadi orang tua sang anak, setelah satu tahun dirawat dan diberi ASI, ternyata anak tersebut bukan anak tersebut tertukar karena kelalaian pihak rumah sakit. Agar kejadian serupa tidak terulang, sangat penting bagi kita, para orang tua, untuk lebih aware terhadap keamanan si Kecil dengan cara di bawah.
- Verifikasi Identifikasi: Pastikan bahwa semua tanda pengenal dan informasi identifikasi yang diberikan kepada MomDad dan bayi sesuai. Ini termasuk band nama dan label identifikasi yang ditempatkan pada bayi serta identifikasi yang diberikan kepada MomDad sebagai orang tua.
- Selalu Bertanya: Jika MomDad memiliki keraguan atau perasaan tidak yakin, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas rumah sakit atau perawat. Pastikan MomDad memahami prosedur keamanan dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah tertukarnya bayi.
- Perhatikan Identifikasi: Selalu perhatikan label identifikasi yang ditempatkan pada si Kecil, terutama saat MomDad menerima perawatan atau kunjungan dari petugas medis.
- Jangan Biarkan Bayi Sendirian: Jika memungkinkan, hindari meninggalkan bayi sendirian di kamar perawatan atau tempat lain di rumah sakit. Selalu ada kemungkinan tertukar jika bayi ditinggalkan tanpa pengawasan.
- Libatkan Pasangan atau Pendamping: Jika ada, mintalah pasangan atau pendamping untuk turut serta dalam perawatan bayi. Ini dapat membantu mengawasi dan memastikan bahwa identitas bayi tetap terjaga.
- Pahami Prosedur Keamanan: Pelajari dan pahami prosedur keamanan yang diterapkan di rumah sakit untuk mencegah tertukarnya bayi. Ini termasuk tindakan-tindakan seperti pemeriksaan identifikasi ganda sebelum memberikan perawatan atau memberi obat.
Jika MomDad melihat atau merasa ada sesuatu yang tidak sesuai atau mencurigakan, segera beritahu staf rumah sakit untuk mendapatkan klarifikasi. Plus, peran pasangan di sini juga sangat penting. Komunikasikan dengan Dad untuk menjaga keamanan si Kecil setelah Mom melahirkan.