Kenali Penyebab Daya Tangkap Kurang pada Anak!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Parenting, Parenting Lifestyle, Tips Parenting
Sering lupa atau memiliki daya tangkap kurang ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, anak-anak pun bisa mengalami kondisi ini. Anak yang memiliki daya tangkap rendah atau slow learner umumnya mengalami ketertinggalan di bidang akademis dibanding dengan anak-anak seusianya. Jelas ini akan membuat MomDad khawatir.
Penyebab daya tangkap anak rendah
Anak yang memiliki daya tangkap kurang umumnya disebabkan oleh inteligensi yang rendah. Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh faktor personal lainnya, seperti:
- Sakit
- Memiliki masalah fungsi dari kemampuan mendengar atau melihat
- Faktor lingkungan yang menyebabkan anak sulit konsentrasi
- Kurang tidur
- Terlalu lelah atau jarang masuk sekolah
Selain faktor personal, ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan daya tangkap anak kurang, seperti:
- Prematuritas atau riwayat kehamilan atau persalinan kurang baik
- Mengonsumsi rokok, alkohol atau obat-obatan tertentu saat hamil
- Trauma psikologis
- Trauma fisik, seperti cedera kepala atau infeksi susunan saraf pusat
Pertolongan yang bisa dilakukan MomDad
Anak dengan daya tangkap kurang biasanya memiliki kesulitan dalam belajar. Untuk itu, diperlukan metode khusus yang bersifat individual agar mereka dapat menangkap pelajaran sekolah, seperti terapi okupasi untuk belajar menulis dan terapi wicara untuk kemampuan bahasa.
Pada situasi di mana anak dengan daya tangkap kurang kesulitan belajar yang diakibatkan oleh gangguan perilaku, misalnya hiperaktif dan ketidakmampuan berkonsentrasi, maka akan diperlukan terapi medikamentosa untuk memperbaiki konsentrasi di sekolah. Selain itu, anak dengan masalah perilaku juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memahami suatu konsep.
Perlukah MomDad khawatir?
Apabila merasa anak mengalami masalah terhadap daya tangkap dan kesulitan dalam belajar, MomDad perlu berkonsultasi dengan tenaga ahli yang dapat menilai kemampuannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak tidak memiliki kondisi fisik yang menyebabkan dirinya kesulitan menangkap pelajaran seperti misalnya masalah penglihatan atau pendengaran.
Tata laksana kesulitan belajar bersifat multidisiplin, mungkin harus melibatkan dokter anak, psikolog, terapis, dan guru dengan kemampuan mengajar khusus.
Sebab, anak dengan daya tangkap kurang dapat mengalami masalah psikososial terkait kemampuannya, seperti mudah cemas, depresi, mempunyai citra diri yang buruk, kelelahan serta kehilangan motivasi belajar.
Oleh karena itu, MomDad perlu membantu anak mengenali potensi dirinya. Sebab, memiliki masalah di bidang akademis tidak berarti anak tidak mampu berprestasi di bidang lainnya, seperti di bidang olahraga, bidang seni dan prestasi-prestasi psikomotor yang lain.
Menghadapi anak dengan kondisi daya tangkap kurang memang tidak mudah. MomDad butuh kesabaran dan perhatian lebih ke anak supaya ia dapat mengontrol emosinya supaya stabil.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar parenting bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Parenting! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/learning-disorders/art-20046105#:~:text=Your%20child%20might%20have%20a,just%20told%20him%20or%20her
- https://www.allresearchjournal.com/archives/2017/vol3issue12/PartE/3-11-79-891.pdf
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.