
Apakah makanan pendamping ASI (MPASI) komersil berbahaya buat bayi?
29 Jan 2018
Author: Fitri Permata
16 Okt 2023
Topik: Berat Badan, Sarapan
Kegemukan atau obesitas pada masa anak adalah salah satu perhatian kesehatan masyarakat yang penting. Salah satu penyebab obesitas pada anak adalah karena melewatkan sarapan. Kok bisa, sih? Anak yang tidak sarapan lebih mudah lelah, gelisah, dan rewel. Di pagi hari, tubuh memerlukan energi untuk menjalani hari. Bila anak tidak sarapan, mood dan energinya akan turun drastis di tengah pagi, sehingga berpotensi mengganggu aktivitas yang sedang dijalani. Selain itu, sarapan mendorong metabolisme tubuh, yaitu suatu proses pengubahan makanan menjadi energi yang dibutuhkan. Bila metabolisme berjalan dengan baik, maka tubuh akan membakar kalori. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar kalori lebih baik di pagi hari dibandingkan di malam hari. Anak yang jarang sarapan lebih cenderung untuk gemuk karena menjadi lebih sering makan camilan, makan lebih banyak di siang dan malam hari, atau bahkan makan di tengah malam.
Apabila anak menolak untuk sarapan, MomDad dapat mencoba tips berikut:
Risiko obesitas pada anak-anak dan remaja yang melewatkan sarapan adalah 43% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang sarapan secara teratur dalam studi lintas sektoral.
Referensi: