Perhatikan Hal Ini saat Memberikan Seafood dalam MPASI
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Seafood, MPASI
Memberikan variasi makanan pada menu MPASI agar si Kecil tidak bosan kerap dilakukan banyak ibu. Mungkin MomDad ingin mencoba memasukkan menu baru, salah satunya seafood atau makanan laut yang diketahui mengandung gizi tinggi dan rasa yang lezat. Namun, sebelum memberikan si Kecil menu seafood, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut dulu yuk, MomDad!
Manfaat seafood
MomDad berencana memberikan seafood dalam MPASI si Kecil? Seafood dapat dijadikan menu MPASI karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil dan memberikan manfaat, seperti:
- Zat besi tinggi
Seafood mengandung lemak dan protein yang cukup tinggi dengan sedikit karbohidrat, dan beberapa jenis seafood juga kaya akan kalsium. Salah satunya tiram yang diketahui mengandung zat besi yang cukup tinggi.
- Kaya akan omega-3
Beberapa jenis seafood juga disarankan untuk MPASI karena kaya akan asam lemak omega-3. Seperti yang kita ketahui, asam lemak omega-3 bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak bayi, serta berguna memberikan kekebalan tubuh serta baik bagi penglihatannya. Jenis seafood yang kaya akan omega-3 biasanya didapatkan dari ikan salmon.
- Bagus untuk kulit
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Archives of Disease in Childhood, bayi yang mulai makan ikan sebelum menginjak usia 9 bulan memiliki risiko lebih rendah mengalami eksim (eczema).
Kapan bayi boleh makan seafood?
Seafood sudah mulai boleh diberikan untuk makanan bayi sejak anak memulai MPASI, yaitu sejak usia 6 bulan. Namun, MomDad perlu berhati-hati dengan tekstur seafood yang umumnya chewy atau kenyal. Oleh karena itu, untuk anak yang baru memulai MPASI, pastikan tekstur seafood dapat ditoleransi oleh si Kecil.
Reaksi alergi terhadap seafood
Selain tekstur, perhatikan apakah muncul reaksi alergi saat memberikan seafood pada anak. Reaksi alergi dapat berupa ruam kemerahan di kulit, bibir, mata, hingga seluruh tubuh atau bahkan sesak napas disertai bunyi mengi (ngik-ngik). Perhatikan pula kesegaran seafood yang diberikan sebab seafood yang tidak segar dapat menyebabkan anak keracunan makanan.
Beberapa anak memang memiliki alergi terhadap seafood, namun American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa selama tidak ada bukti bahwa anak memang alergi terhadap seafood, MomDad tidak perlu menghindari seafood.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
- Food Labeling & Nutrition by FDA; https://www.fda.gov/food/food-labeling-nutrition/nutrition-information-cooked-seafood-purchased-raw
- American Academy of Pediatrics, Food Allergy Reactions, November 2009.