primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Kebiasaan Bercanda Buruk yang Membahayakan Bayi

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Kesehatan Bayi

Melihat bayi tertawa menjadi kesenangan tersendiri bagi para orang tua. Tak jarang MomDad memiliki keinginan untuk bercanda untuk membuatnya tertawa bahagia. Namun, tahukah MomDad kalau bercanda berlebihan juga bisa berdampak buruk untuk si Kecil?

Yap, bercanda dengan bayi terutama yang masih di bawah usia satu tahun, dengan cara mengguncang tubuhnya bisa berbahaya, lho. Untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang bisa membahayakan bayi, yuk simak berikut ini!

Menggelitik bayi

father-smiling-playing-with-baby_23-2148354768.jpg

Ketika seseorang digelitik, hal itu akan memicu respon otomatis di otak yaitu tertawa. Hal ini tidak berarti bahwa seorang bayi/anak senang karena digelitik. Menggelitik secara berlebihan dapat menimbulkan nyeri dada ataupun nyeri perut pada bayi, serta berisiko menimbulkan bahaya tersedak karena bayi yang tertawa saat digelitik akan berusaha menarik napas dengan cepat, dan dapat menghirup air liurnya sendiri. 

Selain itu menggelitik yang berlebihan juga dapat memicu cegukan. Nah, karena bayi juga belum bisa berbicara, perhatikan tanda-tanda bayi yang merasa tidak nyaman dan lebih baik tidak melakukannya lagi, ya. 

Mengguncang bayi

woman-with-long-hair-tickles-throws-up-laughing-baby-light-colored-home-sweater_197531-17240.jpg

Bayi yang berusia di bawah satu tahun belum siap dengan gerakan yang kencang terutama guncangan. Guncangan yang terlalu keras dapat mengakibatkan shaken baby syndrome yang merupakan cedera otak yang serius. Gejalanya dapat berupa: pingsan, sulit dibangunkan, kejang, kesulitan bernapas, muntah menyemprot, sianosis atau kebiruan, kelumpuhan bahkan sampai koma dan kematian. 

Melempar bayi ke udara

father-throws-up-spins-daughter-nature-summer-day-vacation-dad-girl-playing-park-sunlight-girl-flying-concept-happy-family-closeup_180731-4190.jpg

Bayi belum memiliki kontrol leher serta batang tubuh yang baik. Jika bayi diajak bercanda dengan melempar-tangkapnya ke udara, maka otak yang berada dalam tengkorak bayi dapat terguncang dan mengakibatkan memar, pembengkakan bahkan perdarahan otak, yang dapat disebut juga sebagai shaken baby syndrome. 

Gejalanya hampir sama dengan mengguncang bayi. Komplikasi apabila bayi “selamat” dari kondisi ini juga berat, diantaranya kebutaan, palsi serebral, gangguan perkembangan, disabilitas intelektual, dan 

Mengagetkan

0b7c930e-72c3-484a-bfc1-17df7b812cae.jpg

Bermain hingga membuat bayi tertawa memang menyenangkan ya, MomDad. Tapi, kalau dengan cara mengagetkan berlebihan, bayi bisa saja menangis dan berpotensi membuatnya trauma, lho. Saat kaget seseorang akan masuk ke mode fight or flight yang membuat kondisi tubuh “alert” atau siaga terhadap ancaman berbahaya. 

Otak dan sistem saraf otonom akan memerintahkan organ-organ tubuh untuk mengeluarkan hormone dan senyawa kimia yang mempersiapkan seseorang menghadapi kondisi tersebut. Efek yang terjadi adalah peningkatan detak jantung, aliran darah ke otot, perlambatan gerak saluran cerna, dan pelebaran pupil mata.

Mengayun dengan kencang 

portrait-excite-optimistic-young-adult-father-with-his-toddler-baby-girl-playing-together-home-pretending-kid-flying-like-plane-male-hands-expressing-happiness_176532-16407.jpg

Sama halnya dengan mengguncang dan melempar bayi ke udara, mengayun tubuh bayi dengan kencang seperti sedang naik pesawat juga bisa berbahaya, lho. Selain mengalami shaken baby syndrome, bayi juga berisiko terlepas dari genggaman orang tua dan terjatuh. Pada kondisi yang serius, bercanda model ini juga bisa membuat si Kecil mengalami pendarahan otak, patah tulang hingga penurunan kesadaran.

Nah, itu dia beberapa candaan orang dewasa yang ternyata bisa berdampak buruk bagi bayi. Meskipun terlihat sepele dan hanya candaan yang sudah kebiasaan, penjelasan di atas semoga bisa jadi bahan pertimbangan bagi orang tua saat bermain dengan bayi, ya. Jangan sampai candaan yang kita maksud untuk sebuah kesenangan justru dapat mengancam keselamatan si Kecil. 

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Kebiasaan Menggigiti Kuku pada Anak
5 Mar 2018
cover
Penyebab Bruxism pada Anak, Kebiasaan Menggeretakan Gigi Saa...
21 Sep 2022
cover
5 Kebiasaan Suami yang Bikin Geleng Kepala, Mom Ngalamin Eng...
13 Nov 2022
cover
Kebiasaan Buruk Anak yang Suka Gigit Kuku, Perlu Dihentikan!
1 Feb 2023
cover
5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Pertumbuhan Gigi Anak Maju
20 Feb 2023
cover
Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Anak Bapil!
1 Mar 2023
cover
Kebiasaan Buruk yang Menghambat Tumbuh Kembang Anak
8 Mei 2023
cover
Ini 5 Kebiasaan Bayi saat Tidur yang Perlu MomDad Kenali!
1 Sep 2023
cover
Kebiasaan Buruk yang Mengakibatkan Balita Sering Diare
22 Nov 2023
cover
Terapkan Kebiasaan Ini pada Anak untuk Cegah Picky Eater
12 Jan 2024
cover
Kebiasaan Mengisap Jari Bikin Anak Cadel, Mitos vs Fakta?
17 Mei 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: