Penggunaan Empeng Terlalu Lama, Dampaknya Bisa Begini

Bayi memiliki kecenderungan untuk mengenyot dan mengisap. Empeng memfasilitasi kebutuhan mengenyot tersebut sehingga memiliki beberapa dampak positif, salah satunya adalah menenangkan bayi. Penggunaan empeng bisa diberikan saat bayi menginjak usia 1 bulan hingga maksimal 4 tahun. Lantas, bagaimana jika anak menggunakan empeng terlalu lama? Tentu hal ini memiliki efek atau dampak pada tumbuh kembang bayi. Apa aja sih dampaknya? Simak penjelasannya di bawah ya, MomDad.

• Ketergantungan

Anak yang menggunakan empeng dapat menjadikan empeng sumber kenyamanan dari hal-hal yang ia alami sehari-hari dan dapat menyebabkan ketergantungan sehingga ketika empeng tidak ada maka anak akan menjadi lebih cranky, pemarah, atau tantrum [1].

• Sumber infeksi

Empeng yang digunakan terlalu lama dapat menjadi sumber infeksi juga apabila terjatuh dan diberikan kembali ke mulut bayi atau anak tanpa dibersihkan [1,2].

• Anak tidak mau mengganti empeng

Seorang anak yang sudah sangat terikat dengan empengnya mungkin tidak senang apabila suatu hari empeng rusak dan perlu “pengganti”.

• Terdapat gangguan pertumbuhan rahang dan gigi

Jika anak menggunakan empeng terlalu lama, maka dapat menyebabkan adanya gangguan pertumbuhan rahang dan gigi. Kondisi ini dapat menimbulkan maloklusi hingga gangguan bicara, serta peningkatan risiko karies gigi. Peningkatan risiko ini berhubungan dengan durasi atau lamanya anak menggunakan empeng (> 5 tahun) dan penggunaan empeng yang kurang tepat, misalnya memberi lapisan gula pada empeng [1-4].

• Menurunkan kecerdasan di usia sekolah dasar

Suatu penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan empeng sepanjang hari dengan penurunan kecerdasan di usia sekolah dasar [3].

• Meningkatnya risiko infeksi telinga tengah

Empeng dikaitkan dengan gangguan fungsi tuba eustachius dan keseimbangan tekanan antara nasofaring dan telinga tengah. Studi yang ada menunjukkan peningkatan risiko infeksi telinga tengah hingga 2 kali lipat pada anak < 12 bulan [4].

Itulah 6 efek penggunaan empeng terlalu lama. Si Kecil boleh menggunakan empeng, tetapi jangan sampai ia menggunakannya terlalu lama agar terhindar dari hal-hal di atas.

Referensi:

1. Child Development Institute. (December 12,2012). Pacifier: Pros and Cons. Child Development Institute. https://childdevelopmentinfo.com/development/pacifier-pros-and-cons/
2. Mayo Clinic. (October 6, 2022). Pacifiers: Are they good for your baby? Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/pacifiers/art-20048140
3. Batista, R., Martins, C., Figueiredo, B., & Silva, S. (2021). All day-long pacifier use and intelligence quotient in childhood: A birth cohort study. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 62(9), 1091-1099. DOI: 10.1111/jcpp.13449 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33570810/
4. Paediatr Child Health. 2003 Oct; 8(8): 515–519. doi: 10.1093/pch/8.8.515 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2791559/