Meta PixelPeran Kakek dan Nenek dalam Perkembangan Anak<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Peran Kakek dan Nenek dalam Perkembangan Anak

Author: Tim PrimaKu / dr. Lucyana Alim Santoso

20 Jun 2025

Topik: Peran Kakek Nenek, Perkembangan, Parenting

Dalam kehidupan keluarga, kehadiran kakek dan nenek bukan sekadar simbol generasi terdahulu, melainkan sumber kasih sayang, pengalaman, dan dukungan emosional yang sangat berharga bagi perkembangan anak. Mereka berperan sebagai pengasuh tambahan, pendamping bermain, serta penjaga nilai-nilai keluarga yang tak ternilai. Bahkan, hubungan yang hangat antara anak dan kakek-nenek terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan perkembangan sosial-emosional anak.


Mengapa Peran Kakek dan Nenek Penting?

Kakek dan nenek membawa perspektif kehidupan yang lebih luas karena pengalaman panjang yang telah mereka jalani. Dalam banyak kasus, mereka memiliki lebih banyak waktu dan kesabaran dibanding orang tua yang disibukkan dengan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Mereka dapat menyediakan ruang aman bagi cucu untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan, yang mendukung pembentukan ikatan emosional yang kuat.

Sebuah studi menunjukkan bahwa keterlibatan aktif kakek dan nenek dalam kehidupan cucu dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis anak, sekaligus memperkuat struktur sosial dalam keluarga besar. Penelitian lain mengungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan dekat dengan kakek dan neneknya cenderung lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan emosional.


Validasi Emosi dan Dukungan Sosial

Salah satu kontribusi penting kakek-nenek adalah kemampuan mereka untuk memvalidasi perasaan anak. Ketika seorang anak merasa didengarkan, dihargai, dan tidak dihakimi oleh kakek-neneknya, ini memperkuat perkembangan kecerdasan emosional dan empati anak. Hubungan ini membantu anak mengelola stres, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan merasa lebih percaya diri di lingkungan sosial.

Selain itu, kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh anak, tetapi juga oleh kakek dan nenek. Banyak lansia melaporkan bahwa waktu yang dihabiskan bersama cucu meningkatkan rasa bahagia, memberi mereka tujuan hidup, dan bahkan berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental mereka.


Keterlibatan Positif dalam Keseharian Anak

Sebagai orang tua, kita dapat memfasilitasi hubungan ini dengan cara mengajak kakek-nenek berpartisipasi aktif dalam kehidupan sehari-hari anak, mulai dari membaca buku, menemani bermain, hingga mendampingi dalam kegiatan sederhana di rumah. Langkah-langkah kecil ini mampu menciptakan lingkungan keluarga yang hangat, aman, dan penuh cinta, yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh optimal.

Namun, penting juga untuk memastikan bahwa nilai-nilai pengasuhan tetap selaras antara orang tua dan kakek-nenek. Komunikasi terbuka mengenai rutinitas, batasan, dan prinsip pengasuhan akan membantu menjaga hubungan tetap harmonis dan konsisten demi kepentingan anak.

Hubungan antara kakek-nenek dan cucu adalah salah satu bentuk relasi antar generasi yang paling berharga. Selain mempererat ikatan keluarga, keterlibatan mereka juga secara langsung berdampak pada perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak. Sebagai orang tua, yuk kita beri ruang bagi kakek dan nenek untuk hadir dan berperan aktif dalam tumbuh kembang si Kecil.


Referensi:

  • Silverstein, M., & Ruiz, S. (2006). Grandparents' financial and time support to grandchildren. Journal of Family Psychology, 20(1), 124–132.
  • Oxford Institute of Ageing. (2008). Grandparenting in Europe: Family Policy and Practice.
  • Baker, L. A., Silverstein, M., & Putney, N. M. (2010). Grandparents Raising Grandchildren: The Impact of Caregiving on Health and Well-being. The Gerontologist.