primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Perkembangan Tidur Normal Pada Batita

Author:

Topik: bayi, Pra-sekolah

Perkembangan Tidur Normal Pada Batita

 

Catharine M. Sambo

Ikatan Dokter Anak Indonesia

 

Tidur memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Ketika terjaga, anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengalami kejadian positif maupun negatif. Tidur berperan mengendapkan berbagai pengalaman tersebut dan membuang pengalaman yang tidak diinginkan. Dalam tidur terjadi banyak aktivasi sel otak yang berperan besar dalam perkembangan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan. Tidur juga memiliki sifat restoratif yang terkait dengan pemeliharaan daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik, menghilangkan kelelahan, serta memperbaiki fokus dan konsentrasi.

                Tidur yang cukup tidak secara kaku diukur berdasarkan jumlah jam tidur dalam sehari. Beberapa tanda anak cukup tidur adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah pada waktu bangun pagi yang normal, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya. Anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan apabila keempat hal berikut ini dipenuhi secara seimbang, yaitu jadwal tidur dalam sehari yang teratur, total waktu tidur, tidur siang, dan konsolidasi tidur yang baik. Dalam tiga tahun pertama kehidupan, keempat hal ini berubah seiring dengan perkembangan kematangan otak.

                Konsolidasi dan regulasi adalah dua proses biopsikososial yang saling berinteraksi dalam pembentukan pola tidur anak. Konsolidasi tampak dalam perubahan pola tidur dari bayi baru lahir sering tidur singkat kemudian terbangun dan memerlukan banyak tidur siang, hingga tidur malam yang lebih panjang, lebih sedikit terbangun malam hari, serta tidur siang yang makin berkurang. Regulasi mengacu pada proses peningkatan kemampuan tidur sendiri tanpa bantuan dan kembali tidur saat terbangun tengah malam tanpa banyak rewel.

                Saat baru lahir, irama tubuh yang terbentuk dari siklus waktu siang-malam belum terbentuk sempurna, sehingga bayi dapat dengan mudah tidur sepanjang siang dan malam hari. Pola tidur-bangun tidak teratur dan lebih dipengaruhi oleh waktu makan, sehingga ketika lapar bayi akan terbangun menangis, kemudian setelah kenyang tidur kembali. Pada usia satu bulan hingga satu tahun, irama tidur mulai berkembang menjadi pola yang lebih teratur. Pengaturan pola tidur mengalami berkembang selama tahun pertama kehidupan. Saat bayi bertambah usia, konsolidasi jadwal dan lama tidur mulai tampak pada malam hari. Bayi mulai terjaga lebih lama di siang hari dan tidur lebih panjang di malam hari. Seiring dengan terkonsolidasinya tidur pada malam hari, tidur di siang hari terbentuk menjadi tidur siang (naps). Umumnya, tidur malam terdiri dari dua periode tidur panjang dan bayi terbangun satu kali karena lapar. Pada akhir tahun pertama, seorang anak tidur sekitar 14-15 jam per hari, dengan proporsi terbanyak pada malam hari dan sisanya berupa satu atau dua kali tidur siang.

                Setelah berusia satu tahun, perubahan pola tidur pada anak melambat dibandingkan dengan pada masa bayi. Siklus tidur-bangun dan jumlah tidur yang diperlukan seorang anak ditentukan secara fisiologis oleh usia dan tingkat perkembangan serta dipengaruhi oleh jadwal sehari-hari dalam keluarga. Saat anak makin besar, kebutuhan tidur perlahan-lahan berkurang, sementara tidur siang masih umum terjadi. Total waktu tidur dalam sehari berkurang menjadi sekitar 13 jam per hari pada usia 2 tahun, 12 jam pada usia 3-4 tahun, dan 11 jam pada usia 5 tahun. Namun demikian terdapat variasi individual yang dapat diterima. Bagian terbesar waktu tidur berlangsung di malam hari dengan rata-rata periode waktu tidur antara 10-12 jam. Tabel 1 menunjukkan perkembangan normal tidur pada tiga tahun pertama masa kehidupan.

 

Tabel 1. Perkembangan normal tidur pada batita

Kelompok usia
Perkiraan lama tidur dalam 24 jam
Pola tidur
Bayi baru lahir (0-28 hari)
16-20 jam
·         1-4 jam periode tidur diikuti 1-2 jam periode bangun

·         Jumlah tidur siang= malam
Bayi

(1 bulan-1 tahun)
14-15 jam pada usia 4 bulan; 13-14 jam pada usia 6 bulan
·         Periode tidur 3-4 jam sampai usia 3 bulan; 6-8 jam pada usia 4-6 bulan

·         Perbedaan siang/malam terbentuk antara 6 minggu - 3 bulan

·         70-80% tidur sepanjang malam pada usia 9 bulan

·         Tidur siang: 2-4 jam, 2 kali/hari
Anak

(1-3 tahun)
12 jam
·         Tidur siang 1,5-3,5 jam, 1 kali/hari
Dimodifikasi dari: Mindell JA, Owens JA. A clinical guide to pediatric sleep: diagnosis and management of sleep problems. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins; 2003. h. 11-156.

 

Mengingat pentingnya tidur yang cukup pada bayi dan anak, terdapat beberapa hal yang dapat dibiasakan sejak dini untuk membentuk pola tidur yang baik:

·           Anda dapat membantu bayi baru lahir mengenali isyarat terang-gelap untuk melatih irama tubuhnya sekitar usia dua bulan. Perbanyak interaksi saat bayi terbangun pada pagi hingga sore hari dengan berbicara, bermain, maupun bernyanyi. Pada malam hari, kurangi stimulus dengan mengurangi cahaya lampu dan suara, serta berinteraksi sesuai kebutuhan bayi saja.

·           Kenali tanda-tanda bayi mulai mengantuk dan berikan respons sewajarnya agar bayi dapat belajar tidur sendiri. Bila menunggu terlalu lama, bayi akan menjadi terlalu lelah dan sulit untuk tidur. Waktu terbaik untuk meletakkan bayi di tempat tidurnya adalah saat ia dalam keadaan mengantuk namun masih terjaga.

·           Pilih satu atau dua kegiatan yang rutin dilakukan sebagai pengantar tidur. Kegiatan ini dapat berupa aktivitas yang menenangkan, seperti memandikan, memijat, mengayun, berdoa, dan membacakan cerita sebelum tidur. Sebaiknya rutinitas ini tidak terlalu panjang atau terlalu merepotkan, karena jika telah terbiasa, anak akan selalu memerlukan kebiasaan ini sebagai pengantar tidur, bahkan jika ia terbangun tengah malam.

·           Waktu tidur optimal bagi anak adalah sebelum jam 9 malam, walaupun hal ini bukan merupakan aturan yang bersifat mengikat. Penerapan waktu tidur perlu dilaksanakan secara konsisten. Keluarga sebaiknya tegas menerapkan waktu tidur yang telah ditetapkan, baik siang maupun malam hari, karena perubahan sedikit saja dapat membuat anak terus menunda-nunda dan membuat tuntutan yang makin tidak masuk akal.

·           Apabila anak mengalami mimpi buruk atau teror tidur, tenangkan kemudian bantu anak untuk tidur kembali. Penting untuk memindahkan benda-benda yang berbahaya dan menyediakan lingkungan yang aman. Mimpi buruk atau teror tidur jarang mencerminkan suatu penyakit organik dan biasanya menghilang seiring dengan bertambahnya usia.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Merangsang Stimulasi Perkembangan Personal Sosial pada Bayi
29 Jan 2018
cover
Anak Lamban Akibat Gangguan Perkembangan Koordinasi
18 Mar 2018
cover
Mengenal Gangguan Perkembangan Koordinasi Pada Anak
23 Mar 2018
cover
Perkembangan tidur normal pada balita
12 Sep 2021
cover
Cukupkan Yodium. Dukung perkembangan otak janin sejak dari k...
12 Sep 2021
cover
Tetap stimulasi perkembangan anak di masa pandemi!
20 Nov 2021
cover
Pretend Play, ternyata bermanfaat untuk perkembangan anak!
28 Nov 2021
cover
Cek perkembangan anak 0-3 bulan!
8 Des 2021
cover
Pelajari tahapan perkembangan si kecil usia 4-6 bulan!
9 Des 2021
cover
Si kecil sudah usia 6 - 9 bulan? Cek tips perkembangan ini!
12 Des 2021
cover
Perkembangan Keseimbangan dan Koordinasi yang Wajib MomDad K...
15 Jan 2022
cover
Mengenal Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun
22 Jan 2022
cover
Kenali Perkembangan Anak Usia 2-3 tahun (Part I)
3 Feb 2022
cover
Kenali Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun (Part II)
4 Feb 2022
cover
Jenis Mainan untuk Menstimulasi Perkembangan Bayi Usia 6-9 B...
24 Mei 2022
cover
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Perkembangan Tidur Normal pada Bat...
1 Jun 2022
cover
Ketahui Perkembangan Lingkar Kepala Normal pada Bayi
13 Jun 2022
cover
MomDad, yuk Ketahui Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan di Sini...
14 Jun 2022
cover
Mengetahui Usia Perkembangan Anak dan Tahapan MPASI
20 Jun 2022
cover
Perkembangan Bahasa, Kognitif, dan Sosioemosional Anak Usia ...
20 Jun 2022
cover
Yuk, Kenali Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi Usia 3-12 ...
30 Jun 2022
cover
Tak Perlu Cemas, Begini Perkembangan Penglihatan Bayi Sejak ...
1 Jul 2022
cover
Jangan Salah, Ternyata Ini Perbedaan Pertumbuhan dan Perkemb...
13 Jul 2022
cover
Kenali Prinsip Dasar Pemberian Stimulasi pada Anak agar Perk...
14 Jul 2022
cover
Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak Di Rumah
24 Jul 2022
cover
Manfaat ASI bagi Perkembangan Otak Anak
5 Agu 2022
cover
Dukung Perkembangan Bayi dengan Water Therapy, yuk!
6 Agu 2022
cover
Perkembangan Tidur Normal pada Anak Usia Batita, Wajib Tahu!
21 Agu 2022
cover
Pilihan Mainan untuk Menstimulasi Perkembangan Anak Sesuai U...
21 Agu 2022
cover
Ini Perkembangan Bahasa pada Bayi Usia 9-12 Bulan
25 Agu 2022
cover
Perkembangan Personal Sosial pada Bayi Usia 9-12 Bulan
28 Agu 2022
cover
Perkembangan Anak dalam Berpakaian secara Mandiri sesuai Usi...
18 Sep 2022
cover
Kenali Perkembangan Motor Kasar dan Halus Anak Usia 1-2 Tahu...
30 Sep 2022
cover
Pantau Perkembangan Lingkar Kepala Bayi untuk Cegah Mikrosef...
31 Okt 2022
cover
Ini Sederet Perkembangan Bayi Usia 6-9 Bulan yang Perlu MomD...
9 Nov 2022
cover
Kenali Tanda Bahaya Gangguan Perkembangan Bicara pada Anak
10 Nov 2022
cover
Posisi ‘W Sitting’ Pengaruhi Perkembangan Anak, Benarkah?
29 Nov 2022
cover
Cara Stimulasi Perkembangan Anak Sesuai Usia
6 Des 2022
cover
Anak Lamban Beraktivitas? Waspada Gangguan Perkembangan!
23 Mar 2023
cover
Panduan MPASI Sesuai Usia, Perkembangan & Tahapan Anak
5 Mei 2023
cover
Anak Gemar Memanjat, Tanda Perkembangan?
6 Mei 2023
cover
Waspadai Anak Terlambat Bicara, Ketahui Perkembangannya!
10 Jul 2023
cover
Jenis Gangguan Perkembangan yang Bisa Terjadi pada Anak
7 Agu 2023
cover
Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan & Perkembangan ...
11 Sep 2023
cover
5 Nutrisi pada Fresh Milk Pasteurisasi untuk Optimalkan Perk...
6 Okt 2023
cover
Manfaat Berikan Pilihan bagi Perkembangan Sosioemosional Ana...
20 Okt 2023
cover
Inilah Tahapan Perkembangan Bicara Normal pada Anak
2 Nov 2023
cover
Anak dengan Kondisi Ini Berisiko Alami Gangguan Perkembangan
7 Nov 2023
cover
Hubungan Menangis dengan Perkembangan Sosioemosional Anak
10 Nov 2023
cover
Ini Tahap Perkembangan Motorik pada Bayi Usia 9-12 Bulan
18 Nov 2023
cover
Mengenal Perkembangan Sosial Emosional Anak di Usia Dini
21 Nov 2023
cover
Cegah Speech Delay, Ketahui Tahapan Perkembangan Bicara Anak...
22 Nov 2023
cover
Ini Nutrisi yang Berperan dalam Perkembangan Kognitif si Kec...
23 Nov 2023
cover
Red Flag Perkembangan Motor Kasar Bayi Usia 0-6 Bulan yang P...
24 Nov 2023
cover
Kenali Perkembangan Bahasa & Personal Sosial Bayi Usia 6-9 B...
16 Des 2023
cover
Bayi Usia 10-12 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? Yuk, Kenali Perke...
17 Des 2023
cover
ISPA dan Demam Berulang Berhubungan dengan Gangguan Perkemba...
17 Jan 2024
cover
Dampak Kekerasan Rumah Tangga terhadap Perkembangan Anak
25 Apr 2024
cover
Peran Penting Sistem Taktil dalam Perkembangan Sensorik Anak
25 Mei 2024
cover
Webinar Dukung Anak Tumbuh Jadi Pemenang Optimalkan Sistem I...
6 Agu 2024
cover
7 Tanda Anak Memiliki Perkembangan Sosial Emosional yang Bai...
30 Sep 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: