primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Merangsang Stimulasi Perkembangan Personal Sosial pada Bayi

Author:

Topik: bayi, Pra-sekolah

Merangsang Stimulasi Perkembangan Personal Sosial pada Bayi

Pada tahun pertama kehidupan, kita dapat melihat banyak perubahan yang terjadi pada bayi. Sejak bulan-bulan pertama kehidupan, dapat tampak jelas bahwa bayi bertambah berat, panjang, dan lingkar kepalanya. Pertambahan ukuran dan bentuk ini dikenal sebagai proses pertumbuhan. Sementara itu, proses bertambahnya kematangan fungsi menjadi lebih rumit disebut sebagai proses perkembangan. Perkembangan pada masa awal kehidupan biasanya dapat dilihat melalui gerak kasar, gerak halus, bahasa, dan personal sosial.

Ranah perkembangan personal sosial mencakup kemampuan anak untuk mengerti diri dan apa yang dapat ia lakukan serta bagaimana ia menjaga diri sendiri. Juga kemampuan sosial yang mencerminkan bagaimana ia memahami proses berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya, membangun pertemanan, serta memahami aturan sosial dan berperilaku terhadap orang lain.

Kemampuan personal sosial sering kali dikaitkan dengan perkembangan emosional anak, dan merupakan komponen penting yang memengaruhi keberhasilan seseorang di kemudian hari . Merangsang  perkembangan kemampuan personal sosial sangat penting karena dapat membantu anak untuk berinteraksi dengan anak lain dan orang dewasa, membangun pertemanan yang sehat, menciptakan rasa aman dan dihargai sehingga anak mampu untuk bereksplorasi  mempelajari dunia sekitar dengan penuh rasa percaya diri dan senang.

Aktivitas yang merangsang perkembangan personal sosial pada anak dapat dilakukan sejak dini. Berikut ini yang dapat dilakukan pada tahun pertama kehidupan.

Ciptakan proses kedekatan emosional yang kuat antara bayi dan ibu. Kesempatan pertama untuk menciptakan bonding-attachment yang kuat antara ibu dan bayi adalah melalui inisiasi menyusu dini ketika bayi baru lahir. Proses bonding-attachment dilanjutkan selama ASI eksklusif selama 6 bulan, serta ketika pemberian ASI dilanjutkan sampai usia 2 tahun. Pada bayi berat lahir rendah, perawatan metode kangguru juga menciptakan kesempatan tersebut.
Ayah atau pengasuh dapat membangun kedekatan emosional sejak dini dengan cara segera merespons tangisan bayi dan memberikan apa yang dibutuhkan sehingga bayi kembali tenang.
Sering kontak mata, tersenyum, memanggil mama, dan mengajak bicara bayi dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
Perkenalkan berbagai pengalaman baru yang meliputi warna, bunyi, bentuk, tekstur, dan rasa yang baru kepada bayi sambil menyebutkannya melalui kata-kata yang sederhana.
Membaca, bernyanyi, dan memainkan musik bersama bayi.
Menawarkan biskuit ketika bayi sudah mulai makan makanan pendamping ASI dan mengajarkannya untuk makan sendiri.
Bermain cilukba, bertepuk tangan bersama, mengajarkan salam, serta melambaikan tangan saat berpisah.
Mengajarkan bayi untuk menunjuk benda yang diinginkannya sehingga ia dapat menyatakan kehendak tanpa banyak menangis.
 

Hal yang sederhana ini bisa dilakukan setiap hari dengan gembira dan penuh kasih sayang, dapat membantu perkembangan personal sosia bayi. Pada usia satu tahun, anak diharapkan sudah mengerti namanya, dapat menunjuk benda yang diinginkannya, serta berinteraksi, seperti tersenyum, tertawa, bertepuk tangan bersama, atau melambaikan tangan ketika berpisah. Apabila anak belum mampu melakukan hal itu atau ada kekhawatiran tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Selamat bersenang-senang!

 

Penulis : Dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A

Ikatan Dokter Anak Indonesia

Artikel ini pernah dimuat di Kolom KLASIKA, Kompas, pada tanggal 30 Oktober 2016

 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: