Ciri Ibu Alami Postnatal Anxiety, Rasa Cemas setelah Melahirkan
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Melahirkan, Postnatal Anxiety
Menjadi orang tua merupakan salah satu babak kehidupan baru yang penuh tantangan. Menyesuaikan kehidupan yang tadinya hanya berdua pasangan, kemudian ditambah kehadiran sosok bayi mungil, tak jarang bisa membuat stres. Apalagi di masa-masa setelah melahirkan, banyak ibu baru yang mengalami kecemasan, khawatir bagaimana mengurus bayinya. Hal ini disebut sebagai postnatal anxiety. Nah, jika MomDad berada di fase ini, coba simak penjelasannya lebih lanjut, yuk!
Apa itu postnatal anxiety?
Postnatal anxiety adalah kecemasan yang terjadi setelah ibu melahirkan bayinya. Kondisi ini dapat terjadi bersamaan dengan depresi setelah melahirkan (postnatal atau postpartum), baik pada ayah maupun ibu baru. Gejala yang terjadi dapat meliputi gejala fisik, emosi, dan perilaku.
Adapun gejala fisik yang biasa terjadi ketika mengalami postnatal anxiety antara lain:
- Kesulitan tidur bahkan ketika bayi sedang tidur
- Otot tegang atau dada terasa berat
- Berdebar-debar, bernapas lebih cepat, berkeringat dan kepanasan
- Pusing atau merasa kesemutan pada tangan, kaki, atau wajah
- Perubahan pada pola BAB (buang air besar)
Tak hanya gejala fisik, postnatal anxiety juga bisa berupa gejala emosi, yaitu:
- Sulit untuk tidak merasa cemas
- Sulit berkonsentrasi
- Gelisah, mudah marah, mudah panik
- Merasa “aku tidak sanggup”
- Berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi pada diri sendiri, suami, maupun bayi
Sedangkan dari segi perilaku, postnatal anxiety dapat berupa:
- Menghindar untuk melakukan tugas harian atau bepergian keluar rumah
- Memeriksa bayi berulang kali
- Perubahan pola makan, seperti menolak makan atau makan berlebihan
Apa yang harus dilakukan?
Biasanya postnatal anxiety bersifat sementara. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, gejalanya bisa berlanjut menjadi serius. Karena itu, dibutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar agar ibu bisa kembali pada kondisi sehat dan normal. Beberapa yang bisa dilakukan Dad antara lain:
- Sebagai bentuk perhatian, bertanyalah kepada ibu apa yang dia rasakan, tanpa memberikan penghakiman
- Bantu ibu baru merawat bayi agar ibu dapat beristirahat
- Tawarkan pijat agar ibu merasa lebih rileks
- Ajak ibu berekreasi sederhana, seperti menonton film bersama, makan di restoran, atau sekedar berjalan-jalan naik mobil
- Tawarkan bantuan untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci piring, memasak, dan belanja kebutuhan dapur
- Ajak dan temani ibu berkonsultasi dengan tenaga profesional bila kondisi semakin mengkhawatirkan
Jika gejala postnatal anxiety tak kunjung membaik, ibu bisa menemui konsultan keluarga atau psikolog yang bisa membantu mengobatinya.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan ibu, serta anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.