Mengetahui Stimulasi yang Sesuai untuk Aspek Motorik Kasar Bayi Usia 3-6 Bulan
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Tumbuh Kembang, 3-6 bulan
Memasuki usia 3 bulan, bayi mengalami perkembangan baik dari segi motorik halus atau kasar. Pada perkembangan motorik kasar, MomDad dapat mengetahui indikator tumbuh kembangnya melalui beberapa hal dan melakukan beberapa stimulasi yang sesuai untuknya. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Indikator tumbuh kembang
Pada usia 3-9 bulan, MomDad dapat memantau tumbuh kembang anak berdasarkan motorik kasar seperti berikut ini:
- Dapat duduk dengan tumpuan atau sandaran.
- Di posisi duduk, menahan kepala dengan stabil.
- Di posisi telentang, mengangkat kepala dan bahu.
- Di posisi telentang, mengangkat dan memegang kakinya sendiri.
- Di posisi tengkurang, mengangkat kepala dan dada dengan lengan sebagai penopang.
- Di posisi tengkurap, belajar merayap maju mundur.
- Berguling dari posisi tengkurap ke telentang ataupun sebaliknya.
- Kepala tidak terkulai saat tangan bayi ditarik perlahan dari posisi telentang ke posisi duduk.
Stimulasi yang sesuai
Untuk melatih motorik kasar pada bayi usia 6-3 bulan, MomDad bisa memberikan stimulasi yang aman dan nyaman bagi buah hati, antara lain:
- Posisikan bayi untuk duduk. Bisa dengan duduk di pangkuan orang tua sambil dibacakan cerita atau digendong dengan posisi duduk menghadap ke depan. Apabila bayi senang duduk di kereta dorong atau kursi main, perlahan tegakkan sandaran kursi agar bayi terbiasa untuk menopang lehernya sendiri.
- Perbanyak waktu tummy time di lantai beralas yang cukup nyaman. Ajak bayi bicara atau bermain dengan meletakkan beberapa mainan di sekitar area tummy time untuk mendorong bayi bergerak. Apabila bayi terlihat sudah lelah atau kesal, hentikan kegiatan dan lakukan di waktu lain. Kegiatan ini cukup dilakukan selama 30 menit per hari yang dibagi ke dalam beberapa waktu (sekitar 10 menit setiap kali).
- Dalam posisi telentang, pegang tangan bayi dan tarik perlahan ke arah depan hingga berada dalam posisi duduk. Perhatikan kekuatan leher bayi untuk menopang kepala agar tetap tegak.
- Latih kemampuan berguling secara perlahan, dimulai dengan orang tua menggerakkan bayi, Dari posisi telentang geser kaki ke arah samping, kemudian tangan, badan, dan terakhir kepalanya. Hal ini untuk mengajari bayi bahwa gerakan menarik badan ke depan bisa membuatnya berubah posisi. Untuk mendorong bayi melakukan sendiri, posisikan bayi miring ke samping dan letakkan mainan di sampingnya. Orang tua juga dapat ikut berbaring di samping bayi. Ketika bayi sudah bisa tengkurap dari posisi miring, mulai latih untuk tengkurap dari posisi telentang.
Selamat menerapkannya pada si Kecil MomDad! Jika ingin tahu konten menarik lainnya, jangan lupa untuk follow @official.primaku di Instagram dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan simpan artikelnya!
Referensi: Rumah Dandelion
Sumber foto: iStock