Pantau Pertumbuhan Anak dengan Mengetahui Cara Menimbang Berat Badan yang Benar
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Berat Badan
MomDad, pemantauan pertumbuhan si Kecil yang paling sering dilakukan adalah pengukuran berat badan. Untuk mengukur berat badan, penimbangan berat badan adalah cara yang umum dilakukan. Tidak perlu repot ke rumah sakit, menimbang berat badan si Kecil bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan lebih dulu, ya.
Jenis-jenis timbangan
Pertama-tama, Sahabat PrimaKu perlu mengetahui jenis dan syarat timbangan yang baik. Timbangan bayi digunakan untuk bayi dan anak berusia hingga 2 tahun. Jenis timbangan ini digunakan dengan cara membaringkan atau mendudukkan anak. Sedangkan untuk anak berusia 2 tahun lebih, gunakan timbangan injak.
Timbangan sebaiknya dapat mengukur sampai ketepatan 100 gram, mudah dikembalikan ke angka nol, mempunyai dasar pijakan atau tempat membaringkan atau mendudukkan anak yang cukup luas dan stabil, serta harus dapat ditera secara berkala sesuai standar yang berlaku.
Sebaiknya, MomDad gunakan timbangan digital atau timbangan yang menggunakan prinsip keseimbangan neraca, seperti dacin (timbangan yang digunakan di posyandu) atau timbangan geser, bukan timbangan pegas. Ketika akan menimbang, sebaiknya bayi atau anak sedang dalam keadaan tenang agar mudah mencapai hasil pengukuran yang tepat.
Cara menimbang dengan benar
Setelah mengetahui jenis-jenis timbangan, MomDad perlu mengetahui bagaimana cara menimbang dengan benar sesuai jenis timbangan yang digunakan.
Cara menimbang dengan timbangan bayi:
- Timbangan diletakkan di permukaan datar yang stabil dan tidak mudah bergerak
- Posisi jarum atau angka petunjuk digital harus pada angka nol
- Bayi sebaiknya ditimbang dalam keadaan telanjang, tidak menggunakan topi, kaus kaki, sarung tangan, maupun popok
- Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan, lalu tunggu hingga jarum berhenti atau layar menunjukkan angka hasil pengukuran
- Baca angka yang ditunjukkan
Cara menimbang dengan dacin:
- Periksa dacin dan pastikan posisi bandul geser di angka nol
- Masukkan anak ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal mungkin, geser bandul sampai jarum tegak lurus
- Baca berat badan dengan melihat angka di ujung bandul geser, lalu catat hasil pengukurannya
- Keluarkan anak dari sarung timbang
- Kembalikan posisi bandul ke angka nol
Jika MomDad memilih dacin sebagai alat timbangan, maka perhatikan dulu hal-hal berikut:
- Pilih pelana rumah atau dahan penggantung yang kuat
- Tali penggantung dacin harus kuat
- Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
- Sarung atau celana timbang terpasang dengan benar sebelum menggeser bandul
- Bandul geser berada tepat di angka nol
- Bandul penyeimbang dapat berupa kantong atau plastik berisi kerikil atau pasir
- Posisi kedua paku timbangan harus lurus
Cara menimbang dengan timbangan injak:
- Letakkan timbangan di lantai datar dan tidak mudah bergerak
- Lihat posisi jarum di angka nol atau tera timbangan digital hingga muncul angka nol pada layar
- Anak sebaiknya ditimbang dalam keadaan berdiri dengan tenang, baju tipis, tidak memakai jaket, topi, alas kaki, dan popok
- Anak tidak memegang apa pun serta tidak dipegangi selama ditimbang
- Tunggu hingga jarum timbangan berhenti atau layar menunjukkan angka hasil pengukuran
- Baca dan catat hasil pengukuran
Perlu diingat ya, MomDad, jika hasil pengukuran berat badan di rumah berbeda dengan di rumah sakit, maka hal ini masih dianggap normal, mengingat adanya perbedaan antar alat ukur. Karena itu, sebaiknya pemantauan berat badan sedapat mungkin dilakukan dengan timbangan yang sama, serta jangan lupa ditera secara berkala. Ketahui informasi seputar tumbuh kembang anak hingga MPASI dengan mengikuti Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya lewat aplikasi PrimaKu, ya. Selamat menimbang, MomDad!
Sumber foto: Freepik
Referensi:
Kementerian Kesehatan. Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. 2016.
https://www.who.int/childgrowth/training/module_b_measuring_growth.pdf
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.