primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

MomDad, yuk Ketahui Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan di Sini!

Author: Fauziah Sabtuanisa

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Tumbuh Kembang, 0-3 bulan

Perkembangan bayi usia 0-3 bulan berjalan lebih cepat dari yang dibayangkan dan memberikan perubahan drastis. Dari yang awalnya baru lahir, akan menjadi bayi yang aktif dan responsif. Selama tiga bulan, MomDad akan menemukan banyak perkembangan pertama yang terjadi. Perkembangan dan perubahan apa saja yang dialami bayi usia 0-3 bulan? Yuk, simak jawabannya di bawah!

Motorik kasar

  • Bayi akan mulai belajar mengangkat kepala dan dada sambil bersandar pada siku saat belajar tengkurap atau tummy time. Kemudian kepala dan dadanya akan semakin tegak ketika ia makin mendekati usia 3 bulan.
  • Saat diposisikan tengkurap, bayi akan berusaha mendorong badan ke atas menggunakan lengan, ini memperkuat otot leher mereka.
  • Bayi juga dapat menggerakkan lengan dan tungkai bawah melawan gravitasi saat diposisikan terlentang, terutama saat ia merasa senang atau excited.
  • Saat di posisi terlentang, bayi dapat mempertahankan kepala di garis tengah tubuh untuk melihat mainan atau wajah MomDad.

Namun, MomDad harus berhati-hati jika:

  • Bayi terlihat atau menunjukan kesulitan mengangkat kepala di usia 3 bulan.
  • Lengan atau tungkai bawah tangan tampak kaku dan hanya sedikit bergerak.
  • Tangan masih mengepal (tidak dapat membuka telapak tangan).
  • Saat diposisikan berdiri, bayi tidak dapat menjejakkan kaki ke alas yang keras di usia 4 bulan.
  • Saat diposisikan terlentang, kepala selalu terdorong ke belakang sehingga badan tampak melengkung ke atas seperti busur (seperti pada gambar di bawah).

nn.png

Motorik halus

  • Bayi sudah mulai mengepalkan dan membuka telapak tangan.
  • Bayi juga dapat memasukkan tangannya ke mulut.
  • Mulai berusaha meraih mainan yang diletakkan di atas dadanya.
  • Bayi menggenggam mainan dan menggerakkannya.

Namun, MomDad harus berhati-hati jika:

  • Bayi kesulitan atau tidak dapat menggenggam dan memegang mainan saat usianya 3 bulan.
  • Bayi tidak berusaha meraih mainan di usia 4 bulan.
  • Bayi juga tidak membawa mainan atau objek menggunakan tangan ke mulutnya di usia 4 bulan.

Perkembangan bahasa dan kognitif

  • Saat terlentang, bayi secara visual dapat mengikuti gerakan mainan atau objek yang digerakkan dari sisi ke sisi.
  • Bayi akan tampak tertarik memperhatikan wajah MomDad.
  • Akan ada kontak mata di setiap pergerakan.
  • Bayi akan mudah ditenangkan dengan sentuhan, gerakan dan suara lembut.
  • Bayi mulai senang mengeksplorasi berbagai gerakan.
  • Bayi akan tersenyum sebagai respon terhadap suara atau wajah orangtua.
  • Mengarahkan kepala ke arah suara.
  • Cooing (mulai belajar berbicara seperti "ooohhh", "aahhhh").

Namun, MomDad harus berhati-hati jika:

  • Bayi tidak dapat mengikuti gerakan objek secara visual.
  • Sering tampak tidak nyaman atau tidak suka dipeluk.
  • Tidak menangis saat lapar atau tidak nyaman.
  • Tidak mengoceh, atau mengoceh tapi tidak berusaha menirukan suara Anda di usia 3-4 bulan.

Personal Sosial

  • Bayi akan memberikan senyuman saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Senang bermain dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Bayi akan semakin komunikatif dan responsif dengan menggunakan ekspresi wajah atau gerakan tubuh.
  • Bayi dapat mengikuti ekspresi wajah dan gerakan sederhana seperti menyembur, meniup, dan membuka mulut.

Namun, MomDad hati-hati jika:

  • Tidak memberikan respon saat mendengar suara.
  • Tidak ada kontak mata atau senyum ke MomDad.
  • Tidak tersenyum saat merespon orang lain.

Demikian penjelasan mengenai empat ranah perkembangan bayi usia 0-3 bulan. Semoga bermanfaat ya untuk MomDad. Jika ingin tahu lebih banyak informasi mengenai tumbuh kembang anak, yuk follow @official.primaku di Instagram dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com

Suka dengan artikelnya? Jangan ragu untuk like dan bookmark artikel ini!

Referensi:

Sumber foto: Pexels dan dinf.ne.jp

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
MomDad, Yuk Pelajari Tentang Autisme dan Tanda-Tanda Awalnya...
16 Jan 2022
cover
MomDad, Yuk Lengkapi Imunisasi Cacar Air si Kecil!
22 Jan 2022
cover
MomDad, Ini Lho 7 Manfaat Rutin Menerapkan Pola Makan Seimba...
28 Apr 2022
cover
MomDad, Yuk Kenali Jenis Posyandu Beserta Manfaatnya!
29 Apr 2022
cover
MomDad, yuk Terapkan Pola Makan Ini pada Anak untuk Mencegah...
11 Mei 2022
cover
Penting Diketahui MomDad, Ini Tips Membawa Bayi Saat Naik Pe...
21 Mei 2022
cover
MomDad, yuk Ketahui Cara Penyebaran Rotavirus pada Anak!
23 Mei 2022
cover
MomDad, Lakukan Hal Ini Jika si Kecil Alergi Susu Sapi!
26 Mei 2022
cover
MomDad, Kenali Aspek Motorik Kasar pada Bayi Usia 0-3 Bulan,...
30 Mei 2022
cover
MomDad, Kenali Gejala Cluster Feeding pada Bayi, yuk!
7 Jun 2022
cover
MomDad, Ini lho Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala dan Ubu...
10 Jun 2022
cover
MomDad, Ini Ragam Cara Mendidik Anak di Usia Emas!
10 Jul 2022
cover
MomDad, Ini Tanda Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu ...
12 Jul 2022
cover
MomDad, Ini yang Terjadi Jika Anak Terlalu Banyak Screen Tim...
29 Jul 2022
cover
MomDad, Hindari Ucapkan Kata Ini Saat si Kecil Makan!
27 Agu 2022
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: