Si Kecil Suka Memasukkan Benda ke Mulut? Kenali Fase Mouthing!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Mouthing, Fase Oral
Bayi cenderung menyelidiki dunia sekitar mereka melalui indera peraba dan indera penciuman. Salah satu cara yang umum ditemukan pada bayi adalah dengan memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka atau dikenal dengan istilah mouthing. Saat bayi sedang berada di fase mouthing, MomDad tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar. Namun, sampai kapan sih bayi berada di fase mouthing?
Pengertian dan Manfaat Mouthing
Mouthing adalah suatu fase perkembangan ketika seorang bayi mencari dan bereksplorasi dengan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Mouthing merupakan tanda fase oral pada bayi. Fase oral adalah suatu fase perkembangan dimana seorang anak paling peka dan paling banyak mendapatkan input stimulus dari mulut (oral).
Fase oral umumnya akan berlangsung sejak lahir hingga usia 12-18 bulan. Pada fase oral pengenalan makanan padat menjadi sangat penting dan seorang bayi akan mendapat “kepuasan” dari stimulasi oral. Bayi yang sedang mengalami fase oral akan tampak memasukkan berbagai hal ke mulutnya seperti jari tangan, boneka, mainan dan lain sebagainya untuk mendapatkan input sensori mengenai rasa, tekstur, bentuk, dan sebagainya [1,2]. Seorang bayi juga bergantung penuh terhadap caregiver (yang memberikan makan; terkait fase oral) dan akan mengembangkan rasa percaya terhadap caregiver melalui stimulasi oral [1].
Fase oral ini akan berangsur-angsur beralih ke fase perkembangan selanjutnya yaitu fase anal dari perkembangan anak, yang merupakan faktor penting untuk toilet training, kira-kira pada usia 1-3 tahun.
Cara Memastikan Mouthing yang Aman untuk Bayi
MomDad perlu memberikan kesempatan seorang anak belajar di fase oral dengan tidak melarang anak memasukkan benda atau tangan ke mulutnya, sepanjang benda tersebut masih aman (tidak menimbulkan potensi tersedak) dan bersih. Hindari benda-benda berukuran kecil, bulat, dan licin seperti anggur, makanan binatang peliharaan, popcorn, biji jagung, kacang, permen karet, permen, marshmallow dan lain-lain [3].
Pastikan juga apabila bayi memasukkan benda ke mulutnya tidak ada benda berbahaya seperti makanan yang berjamur, kotoran binatang, baterai, pembunuh serangga, sabun atau sampo, tinta, bensin, aki, rokok, pelitur kayu, hingga tanaman hias di rumah dan lain-lain.
Mouthing umumnya terjadi pada 2-3 tahun pertama kehidupan. Puncaknya berada pada usia sekitar 6 bulan, mulai berkurang sejak usia 12 bulan ketika bayi akan lebih sering menggunakan jarinya untuk mengeksplorasi mainan, dan hilang sempurna pada usia 3 tahun. Jika anak masih tampak mouthing pada usia > 3 tahun maka MomDad perlu berkonsultasi untuk evaluasi penyebabnya [3,4].
Referensi:
- Kesavelu, Dhanasekhar & Sheela, K. & Anandapandian, Ponsekar. (2021). Stages of Psychological Development of Child-An Overview. International Journal of Current Research and Review. 13. 74-78. 10.31782/IJCRR.2021.131320.
- Psychological development | Definition, Stages, Examples, & Facts | Britannica
- Baby Mouthing — AKA Why Do Babies Put Everything in Their Mouths?
- Why does my baby put everything in her mouth? | BabyCentre