Tahap Penting Motorik Halus, Mulai dari Menjatuhkan Mainan sampai Pincer Grasp

Perkembangan motorik halus adalah salah satu tonggak penting pada tahun pertama kehidupan bayi. Di usia ini, si Kecil bukan hanya belajar merangkak, berdiri, dan berjalan, tetapi juga mulai menunjukkan kemampuan menggerakkan jari dan tangannya dengan lebih terarah. Perubahan kecil ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya merupakan fondasi penting untuk kemampuan eksplorasi dan belajar di masa depan.

Tahap Motorik Halus

Prestasi terbesar bayi selama beberapa bulan ini mungkin terlihat dari kemampuannya merangkak, berdiri, hingga berjalan. Namun, jangan lewatkan hal-hal menakjubkan yang ia pelajari dengan tangannya. Di awal fase ini, ia masih “menyapu” benda-benda ke arahnya dengan gerakan kasar, tetapi menjelang akhir periode ini, ia sudah dapat menggenggam dengan lebih akurat menggunakan ibu jari dan jari telunjuk atau jari tengah. MomDad mungkin akan melihat si Kecil berlatih gerakan pincer grasp ini pada benda apa pun, mulai dari serpihan kecil hingga sereal, bahkan ia bisa mencoba menjentikkan jari jika MomDad mencontohkannya.

Saat ia mulai bisa membuka jari-jari dengan sengaja, ia akan merasa senang menjatuhkan dan melempar benda. Jika MomDad meletakkan mainan kecil di meja kursi makannya atau di dalam playpen, ia akan melemparkannya ke bawah, lalu memanggil agar seseorang mengambilkannya… hanya untuk mengulanginya lagi. Bila ia melempar benda keras seperti balok, mungkin menimbulkan kerusakan kecil dan tentu saja menambah kebisingan di rumah. Agar suasana lebih tenang, MomDad bisa mengarahkannya memainkan benda yang lebih lembut, seperti bola berbagai ukuran, warna, dan tekstur. (Pilih juga beberapa bola berisi manik atau lonceng agar mengeluarkan suara saat menggelinding).

Salah satu aktivitas yang bukan hanya menyenangkan tetapi juga membantu MomDad mengamati perkembangan kemampuan si Kecil adalah duduk di lantai dan menggulirkan bola besar ke arahnya. Pada awalnya ia mungkin hanya menepuk bola secara acak, tetapi lama-kelamaan ia akan belajar mengarahkannya kembali ke MomDad.

Dengan koordinasi yang semakin baik, bayi kini mampu memeriksa benda-benda di sekitarnya dengan lebih teliti. Ia akan mengambil, menggoyangkan, memukul, dan memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. Ia juga akan sangat tertarik pada mainan yang memiliki bagian bergerak, roda yang bisa diputar, tuas yang dapat digerakkan, engsel yang dapat dibuka dan ditutup. Lubang pada mainan juga akan menjadi objek eksplorasi favorit karena ia bisa memasukkan jari ke dalamnya, dan seiring bertambahnya kemampuan, ia dapat menjatuhkan benda kecil melalui lubang tersebut.

Balok adalah mainan favorit lainnya di usia ini. Bahkan, jarang ada motivasi yang lebih besar bagi bayi untuk merangkak selain melihat menara balok yang siap untuk dijatuhkan. Menjelang akhir fase ini, si Kecil mungkin mulai membangun menaranya sendiri dengan menyusun satu balok di atas balok lainnya.

Kemampuan tangan yang berkembang pesat di usia ini menjadi dasar bagi berbagai keterampilan penting lainnya, mulai dari makan mandiri, bermain, hingga menulis kelak. Memberikan kesempatan eksplorasi yang aman, menyediakan mainan sesuai usia, dan mendampingi proses belajar si Kecil adalah cara terbaik untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Jika MomDad merasa ada kemampuan motorik halus yang tertunda atau ingin memastikan perkembangan anak berjalan optimal, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anak atau memantau milestone melalui aplikasi PrimaKu ya!

Mau tahu milestone normal tumbuh kembang anak? Join kelas parenting Milestone & Red Flag bersama dr. Yoga Yandika, Sp.A, Dokter Spesialis Anak aja! Gak cuma dapat ilmu penting seputar tahapan tumbuh kembang, MomDad juga berkesempatan menangkan Rp20 juta di Parenthood Institute 2025 dari Poin yang didapat setelah membeli Kelas. Yuk, join Kelas dan kumpulkan Poinnya sekarang!

Referensi: Hand and Finger Skills - HealthyChildren.org