Pengaruh Kontrasepsi terhadap Produksi ASI
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Kontrasepsi, Ibu Menyusui, Produksi ASI
MomDad mungkin pernah mendengar pernyataan tentang menyusui bayi yang bisa dijadikan sebagai kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan setelah melahirkan. Menyusui ternyata tidak bisa diandalkan dalam jangka waktu panjang, sehingga MomDad dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Namun, penggunaan alat kontrasepsi justru kerap membuat produksi ASI ibu berkurang.
Anjuran menyusui sebagai kontrasepsi alami tentunya bukan tanpa alasan. Saat menyusui, hormon-hormon yang dapat menghentikan proses ovulasi akan terstimulasi sehingga bisa mencegah terjadinya kehamilan. Sebab, menyusui saat hamil akan menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu.
Seperti yang dilansir dari Planned Parenthood, Mom bisa mengandalkan menyusui sebagai kontrasepsi alami, asalkan bayi belum diberi tambahan makanan atau susu formula. Namun, begitu bayi sudah mulai MPASI, Mom bisa mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi.
Kontrasepsi menggunakan obat yang mengandung hormon, terutama hormon estrogen, ternyata dapat menurunkan produksi ASI walaupun ibu mengonsumsinya setelah bayi berusia lebih besar. Karena itu, penggunaan kontrasepsi dengan kandungan progestin lebih dianjurkan karena dari banyak pengalaman dari ibu yang menggunakannya, produksi ASI tidak terganggu.
Jenis alat kontrasepsi yang dianjurkan untuk digunakan saat menyusui antara lain:
- Kondom
- Spiral/IUD
- Metode amenore laktasi
- Pil yang mengandung progesteron saja (mini-pill). Mini-pill dapat mulai dikonsumsi saat bayi sudah berusia 6-8 minggu sambil memperhatikan produksi ASI.
Jika saat menggunakan kontrasepsi berat badan bayi turun atau pertumbuhannya melambat, Mom perlu melakukan observasi atau bahkan menghentikan sementara kontrasepsi. Pilihlah jenis kontrasepsi lain yang bisa membantu mencegah kehamilan tanpa harus mengganggu pertumbuhan si Kecil.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar menyusui? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.