Waktu yang Tepat untuk Biasakan Anak Makan Sendiri
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Pola Makan, Karakteristik Makan, Jadwal Makan
Seiring bertambahnya usia, anak selalu belajar banyak hal baru. Anak mempelajarinya dari lingkungan atau orang-orang terdekat misal orang tuanya. Salah satu contoh yang paling dekat adalah cara makan sendiri.
Meski begitu, beberapa orang tua mungkin sudah terbiasa dengan menyuapi anaknya. Mengingat beberapa anak yang makan sendiri biasanya menghabiskan banyak waktu karena sambil main. Nah, untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk MomDad membiasakan anak makan sendiri, yuk simak artikel ini!
Membiasakan anak makan sendiri
Umumnya orang tua dapat mulai memberikan finger food ketika anak sudah mampu memegang makanan dan memasukkannya ke dalam mulut dan mengunyahnya. Hal ini mulai dicapai pada usia anak mendekati 9 bulan. Sebelum mengenalkan finger food, MomDad dapat meningkatkan tekstur makanan anak sesuai usia dan kemampuannya, mulai dari bubur saring halus, bubur saring kasar, bubur kasar tanpa disaring kemudian finger food.
Cara membiasakan anak makan sendiri
Sama seperti orang dewasa, makan merupakan kebutuhan dasar anak untuk memenuhi nutrisinya guna mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Nah, berikut beberapa cara membiasakan anak makan sendiri yang bisa MomDad terapkan:
- Posisi anak harus sudah menegakkan dada dan selama proses makan dapat mempertahankan posisi tersebut.
- Anak harus selalu didampingi saat pemberian makan.
- Memperkenalkan makanan yang cukup dapat digenggam oleh anak (biasanya dalam bentuk finger food; makanan seukuran jari orang dewasa).
- Pastikan makanan cukup lembut sehingga mudah hancur di mulut.
- Berikan kebebasan mengeksplor makanannya meskipun suasana makan akan berantakan.
- Naikkan tekstur bertahap sesuai usia. Bahwa anak yang belum tumbuh gigi tidak dapat diberikan makanan bertekstur adalah salah, Anak memiliki periode emas pada usia 6-9 bulan untuk belajar makan seperti belajar mengunyah dan menelan. Jika periode ini terlewatkan dikhawatirkan anak akan mengalami gangguan kemampuan makan di kemudian hari. Anak dapat mengolah makanan lunak tanpa gigi.
- Perkenalkan berbagai macam makanan.
- Ajak anak makan bersama dengan anggota keluarga lain.
Makanan yang perlu dihindari
Hindari makanan yang berukuran kecil dan licin , berbentuk koin, atau lengket karena dapat meningkatkan risiko tersedak pada bayi, beberapa contoh makanan yang harus dihindari adalah kacang, polong, popcorn, anggur, ceri, tomat kecil, kismis, permen, potongan sayur mentah, dan lainnya.
Nah, sekarang MomDad sudah tahu kan waktu yang tepat untuk membiarkan anak belajar makan sendiri. Dengan melakukan kebiasaan makan sendiri, anak lama kelamaan akan semakin mahir dan akhirnya MomDad bisa membiarkannya makan tanpa perlu membantunya. Selain itu, jangan lupa untuk tetap memenuhi nutrisi dan variasi makanan anak setiap hari, ya.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.