Meta PixelAjak Anak Main Ini di Akhir Pekan untuk Latih Kemampuan Bicaranya<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Ajak Anak Main Ini di Akhir Pekan untuk Latih Kemampuan Bicaranya

Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A

30 Mei 2025

Topik: Kemampuan Bicara

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek perkembangan bahasa yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Pada tahun-tahun awal kehidupan, terutama usia 1–3 tahun, stimulasi yang tepat dapat membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi secara optimal. Salah satu cara yang menyenangkan dan efektif untuk menstimulasi kemampuan bicara anak adalah melalui permainan. Bermain bukan hanya kegiatan rekreasi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam mendukung perkembangan bahasa anak. Nah, berikut beberapa jenis permainan telah terbukti mampu merangsang kemampuan berbicara anak!

1. Permainan Peran (Pretend Play)

Permainan peran seperti bermain dokter-dokteran, masak-masakan, atau toko-tokoan memungkinkan anak meniru percakapan yang mereka dengar dari lingkungan sekitar. Anak belajar menyusun kalimat, memperkaya kosakata, dan memahami konteks penggunaan bahasa.

2. Bermain Boneka atau Figur Karakter

Saat anak berbicara kepada boneka atau membuat dialog antarboneka, mereka secara tidak langsung sedang melatih kemampuan berbicara. Kegiatan ini mendorong ekspresi emosi dan ide melalui kata-kata.

3. Permainan Lagu dan Gerakan

Menyanyikan lagu anak-anak yang diiringi gerakan seperti “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki” atau “Wheels on the Bus” dapat memperkuat pengenalan kata dan struktur kalimat. Ritme dan repetisi dalam lagu membuat anak lebih mudah mengingat kata-kata baru.

4. Permainan Kartu Bergambar (Picture Cards)

Menggunakan kartu dengan gambar objek atau aktivitas bisa merangsang anak untuk menyebutkan nama benda, warna, bentuk, dan membuat kalimat sederhana. Permainan ini cocok untuk memperkenalkan kosakata baru secara bertahap.

5. Buku Cerita Bergambar (Interactive Book Reading)

Walaupun bukan termasuk permainan, membaca buku bersama anak dengan cara interaktif seperti bertanya, meminta anak menebak, atau melanjutkan cerita, dapat merangsang percakapan dan meningkatkan kemampuan berbahasa.

Pemilihan jenis permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak dapat menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam menstimulasi perkembangan bicara. MomDad juga bisa turut serta dalam permainan untuk memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik dan mempererat hubungan emosional. Dengan bermain, anak bukan hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar mengenal dunia melalui kata-kata.

Referensi:

  • Bolduc, J., & Lefebvre, P. (2012). Using nursery rhymes to foster phonological and musical processing skills in kindergarteners. Creative Education, 3(4), 495–502. https://doi.org/10.4236/ce.2012.34075
  • Nicolopoulou, A., Trapp, S., & Tamis-LeMonda, C. (2015). Narrative play and emergent literacy: Storytelling and story-acting in preschool. In The Oxford Handbook of the Development of Imagination.
  • Quinn, S., Donnelly, S., & Kidd, E. (2017). The relationship between play and language development. In Current Directions in Psychological Science, 26(6), 494–500.
  • Whitehurst, G. J., Falco, F. L., Lonigan, C. J., et al. (1988). Accelerating language development through picture book reading. Developmental Psychology, 24(4), 552–559.