primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Alasan Perlunya Pemberian Imunisasi BCG pada Anak-anak

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Tuberkulosis, Imunisasi BCG

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis atau Mycobacterium bovis. Tuberkulosis paling sering menyerang paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya, seperti selaput otak, kelenjar getah bening, tulang, atau organ lainnya. Radang selaput otak akibat tuberkulosis (meningitis TB) adalah salah satu contoh penyakit berat yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan pada anak. Karena itu, pemberian imunisasi BCG (Bacille Calmette-Guerin) bermanfaat untuk mencegah TB berat pada anak. Ketahui lebih lanjut mengenai imunisasi BCG untuk anak yuk, MomDad!

Tuberkulosis jadi penyakit paling menular dan mematikan
baby-and-vaccine.jpg
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tuberkulosis merupakan penyakit dengan urutan ke-13 di dunia yang paling menyebabkan kematian. Tak hanya itu, tuberkulosis juga menjadi penyakit paling menular dan mematikan nomor dua setelah Covid-19. Hingga saat ini, Indonesia menempati urutan ketiga untuk negara yang memiliki kasus TB terbanyak di dunia setelah India dan Cina.
Tuberkulosis tak mengenal usia, karena penyakit ini juga bisa menyerang bayi dan anak. Anak yang mengidap TB kemungkinan besar bukan tertular dari teman sebayanya, melainkan orang dewasa yang bersin atau batuk lalu bakterinya menyebar di udara dan terhirup oleh anak. Jika anak memiliki kekebalan tubuh yang rendah atau lemah, mereka berisiko tinggi mengalami sakit TB, bahkan TB yang berat. Karena itu, imunisasi BCG dibutuhkan untuk mencegah atau mengurangi gejala TB berat.

Imunisasi BCG pada anak
Imunisasi BCG diberikan secara suntikan intrakutan, yaitu menyuntikkan vaksin BCG sebanyak 0,05 ml tepat ke dalam lapisan kulit. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020 menyarankan bahwa waktu terbaik untuk pemberian imunisasi BCG adalah segera setelah bayi lahir atau sebelum berusia 1 bulan. Apabila bayi belum mendapat imunisasi BCG setelah lahir, sebaiknya MomDad segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar tidak tertunda. Apabila bayi sudah berusia 3 bulan atau lebih, imunisasi BCG diberikan apabila hasil uji tuberkulin negatif.
Setelah pemberian imunisasi BCG, ada kemungkinan akan timbul bisul 3-6 minggu setelah penyuntikan. MomDad tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang wajar. Cukup jaga area yang disuntik tetap bersih dan kering, kemudian akan sembuh sendiri dalam waktu 2-3 bulan dan meninggalkan bekas luka dengan diameter 4-8 mm. Apabila bisul maupun bekas luka tidak timbul, imunisasi BCG tidak perlu diulang. Karena itu, penting untuk mencatat pemberian imunisasi.

Ikatan Dokter Anak Indonesia telah menerbitkan Informasi Vaksin Untuk Orangtua (IVO), yang selengkapnya dapat dibaca di sini. Jangan lupa lengkapi imunisasi anak sesuai usia, ya! Ketahui informasi seputar tumbuh kembang anak hingga MPASI dengan mengikuti Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya lewat aplikasi PrimaKu. 

Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: