Kenapa Harus Memilih Bahan Pangan yang Fresh? Ini Alasannya!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: Bahan Makanan, Fresh Milk
Saat membeli bahan pangan untuk diolah menjadi makanan/minuman keluarga, MomDad pasti memilih yang kualitasnya masih fresh dan bagus. Sebab, MomDad percaya bahwa bahan pangan fresh lebih baik dari segi kesehatan, kualitas maupun rasa. Hal ini karena bahan pangan yang fresh belum terkena proses pengawetan atau pengolahan yang dapat menyebabkan nutrisi alaminya rusak atau hilang. Apalagi jika MomDad menyajikannya untuk keluarga, terutama si Kecil. Sudah seharusnya mendapatkan nutrisi alami secara maksimal agar mudah diserap tubuh.
Kenapa harus pilih bahan pangan fresh?
Untuk memiliki kualitas masakan yang sehat dan penuh nutrisi, MomDad perlu memulainya dari memilih bahan pangan yang fresh. Bahan pangan fresh memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan dengan bahan makanan yang frozen atau tidak fresh. Seperti contoh ayam baru dipotong dengan ayam frozen tentunya MomDad akan lebih memilih ayam yang baru dipotong karena lebih fresh dan dipercaya lebih baik!
Manfaat yang didapat dari memilih bahan pangan fresh pun sangat baik lho untuk kesehatan, di antaranya: [1,2]
- Kaya nutrisi alami
Bahan pangan fresh mengandung lebih banyak nutrisi alami seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebab, nutrisi di dalamnya tidak mengalami proses pemanasan yang dapat mengubah bentuk, sehingga menyebabkan reaksi kimia dan sulit diserap oleh tubuh.
Untuk beberapa jenis dan produk makanan, perlu ditambahkan vitamin atau nutrisi buatan, di mana nutrisi buatan akan lebih sulit diserap tubuh dibandingkan nutrisi alami.
- Rasa lebih baik
Bahan pangan segar umumnya memiliki rasa lebih lezat dan baik dibandingkan bahan makanan yang telah diawetkan atau diproses.
- Terhindar dari risiko penyakit
Bahan pangan segar memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi makanan atau keracunan makanan. Misalnya, susu yang baik adalah susu yang mengandung senyawa BioActive yang hanya ada di fresh milk pasteurisasi. Senyawa bioactive bisa memberikan reaksi sehat ketika ada peradangan atau inflamasi, agar kita terhindar dari kanker, memproteksi daya tahan tubuh kita sebelum sakit, sebagai anti bakteri, dan anti inflamasi.
Dampak jika memilih bahan pangan tidak segar
Jika MomDad memilih bahan pangan yang tidak fresh, maka dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi jika mengonsumsi bahan makanan yang tidak fresh: [3,4]
- Kehilangan nutrisi. Bahan pangan yang tidak fresh dapat kehilangan sebagian besar nutrisi alami seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan masalah kesehatan lainnya.
- Penyerapan nutrisi pada tubuh tidak maksimal. Semakin fresh maka nutrisi alami yang diserap bisa lebih maksimal, sehingga lebih maksimal manfaat nutrisi yang didapat oleh tubuh.
- Pengurangan kualitas rasa dan tekstur. Bahan pangan yang tidak fresh dapat memiliki rasa yang tidak enak dan tekstur yang berubah. Hal ini dapat membuat makanan menjadi kurang alami untuk rasa yang diberikan.
- Bahaya bahan pengawet. Bahan pangan yang telah diawetkan mengandung bahan kimia tertentu yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus.
- Risiko terkena infeksi makanan atau keracunan makanan. Bahan pangan yang tidak fresh dapat terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, muntah, dan demam.
Tips memilih bahan pangan fresh
Memilih bahan pangan seperti daging, sayur, dan buah harus fresh atau yang tidak melalui banyak proses dan tidak merusak nutrisi alaminya, sehingga lebih mudah terserap maksimal oleh tubuh segala kebaikan nutrisinya. Bahan pangan yang sudah melalui banyak proses, cenderung mengandung bahan pengawet dan biasanya, nutrisinya sudah berkurang atau rusak. Inilah yang membuat MomDad selalu percaya kalau fresh selalu lebih baik
Nah, sama halnya saat memilih susu. Pilihlah susu yang segar atau fresh milk atau biasa dikenal dengan Fresh Milk Pasteurisasi. Gimana sih cara memilih susu yang benar-benar susu segar?
- Terdapat tulisan 'pasteurisasi' pada kemasan
Tidak hanya tulisan Fresh Milk saja, yang betul-betul fresh milk harus ada tulisan “Pasteurisasi” di kemasannya. Dikarenakan jika tidak ada tulisan pasteurisasi biasanya nutrisi alami pada susunya sudah rusak.
- Terbuat dari 100% Fresh Milk
Lebih baik lagi kalau terdapat label 100% Fresh Milk yang menandakan tidak ada campuran lain, sehingga lebih maksimal manfaat dari nutrisi yang didapat oleh tubuh.
- Melihat dari warna
Susu segar haruslah berwarna putih murni susu, karena jika berwarna putih keruh ataupun kekuningan, susu tersebut bisa jadi sudah melalui proses pemanasan lebih lanjut, sehingga pada umumnya manfaat nutrisi alaminya sudah berkurang, bahkan hilang.
- Rasa
Biasanya rasa yang terlalu creamy pada susu menandakan bahwa susu tersebut sudah di proses terlalu lama atau ditambahkan creamer, rasa susu segar asli pasti yang memang masih terasa asli susu, light, dan segar.
Manfaat lain yang bisa MomDad dapatkan saat memilih susu segar yang benar-benar fresh seperti Greenfields Fresh Milk yang tidak ada pada jenis susu lain adalah nutrisi BioActive, yang dapat memperbaiki jaringan tubuh, memberikan manfaat seperti, sumber antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, dan antikanker. Nutrisi alami lainnya seperti Protein, Zinc, Magnesium, Vitamin, Kalsium, dan lainnya lebih berkualitas sehingga mudah diserap oleh tubuh. Semakin mudah diserap tubuh, semakin banyak manfaat nutrisi yang didapat oleh tubuh untuk Extra Proteksi.
Nah, jangan lupa pastikan untuk memilih yang terbaik untuk si Kecil dan keluarga, seperti Greenfields Fresh Milk yang 100% Fresh Milk Pasteurisasi. Greenfields Fresh Milk terbuat dari 100% susu segar, yang diproses melalui proses pasteurisasi, sehingga nutrisi alami yang ada di dalamnya masih terjaga dan sangat baik untuk tumbuh kembang anak dan melengkapi nutrisi harian yang dibutuhkan si Kecil.
Rasa dari Greenfields Fresh Milk juga light, segar dan tidak bikin eneg. Greenfields Fresh Milk hadir dalam berbagai rasa, seperti Full Cream, Chocomalt dan Strawberry, Moccachino, dan lain sebagainya, serta varian ukuran mulai dari 200 mL, 500 mL, 1000 mL, dan 1890 mL.
Perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 1 tahun BELUM BOLEH mengonsumsi susu sapi segar/fresh milk. Bayi di bawah usia 1 tahun masih membutuhkan ASI sebagai asupan utama.
MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di e-commerce mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.
Referensi:
- Harvard Health Publishing. (2019). The health benefits of fresh food. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023, dari
https://www.health.harvard.edu/blog/the-health-benefits-of-fresh-food-2019121618480 - FoodPrint. (2021). Why Choose Fresh, Whole Food? Diakses pada tanggal 8 Mei 2023, dari https://foodprint.org/issues/why-choose-fresh-whole-food/
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Food Safety. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023, dari https://www.cdc.gov/foodsafety/index.html
- The Nutrition Source. (2021). Processed Foods. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023, dari https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/processed-foods/