primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Tinggi Badan Anak Stuck, Kenapa, ya?

Author: Marisha A / dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: Tinggi Badan, Tinggi Anak, Tumbuh Tinggi, Tumbuh Kembang

Tinggi badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Kenaikan tinggi badan sesuai kurva pertumbuhan populasi rujukan merupakan hal yang penting untuk dipantau berkala sejak awal kehidupan. Mengetahui pola pertumbuhan normal akan memungkinkan kita untuk mendeteksi dini masalah pertumbuhan. Sebenarnya, berapa kenaikan tinggi badan yang normal pada anak?

Fase pertumbuhan anak

istockphoto-952712526-612x612.jpg

Fase pertumbuhan anak dibagi menjadi fase intrauterin (dalam kandungan), fase infantil (bayi), childhood (anak), dan fase pubertas (remaja). Pada fase infantil yang berlangsung pada usia 0-2 tahun, anak akan mencapai 15% tinggi badan akhir saat dewasa. Fase ini sangat dipengaruhi faktor nutrisi dan hormonal. Sedangkan faktor genetik akan mulai mengambil alih sebagai faktor penentu tinggi badan anak sejak masa childhood sampai anak memasuki masa pubertas (sekitar usia 2-9 tahun).

Kecepatan pertumbuhan tinggi badan normal pada keempat fase tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah estimasi, karena nilai sesungguhnya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk ras atau etnisitas.


Penyebab tinggi badan tidak naik atau stuck

istockphoto-1210029178-612x612.jpg

Perlambatan pertumbuhan dapat dipengaruhi berbagai hal, mulai dari nutrisi, hormonal dan genetik. Nutrisi yang tidak adekuat atau penyakit kronis pada masa 1000 hari pertama kehidupan dapat membuat anak jatuh dalam kondisi weight faltering yang berujung pada stunting jika tidak diatasi dengan baik.

Beberapa kondisi seperti defisiensi hormon pertumbuhan, hipotiroid, sindrom Cushing, hipoparatiroid merupakan penyebab gangguan pertumbuhan linier akibat hormonal. Anak dengan kelainan genetik seperti akhondroplasia, sindrom Turner, atau kelainan metabolisme bawaan juga dapat mengalami gangguan pertumbuhan linier.

Namun, di antara semua itu, faktor genetik yang paling sering memengaruhi tinggi badan adalah tinggi badan keluarga. Anak dapat menjadi pendek karena berasal dari keluarga yang relatif pendek, ayah atau ibu atau kakek atau nenek yang relatif pendek mungkin merupakan penyebab anak juga pendek. Hal ini disebut sebagai familial short stature.

Kapan waktu yang tepat untuk konsultasi?

Orang tua perlu melakukan kontrol rutin pemantauan tinggi badan mengikuti jadwal di bawah ini:


Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila pada saat pemantauan berkala didapatkan:

  • Anak pendek (tinggi badan anak berada di bawah - 2 SD (standar deviasi) kurva tinggi badan menurut usia
  • Perlambatan kecepatan pertumbuhan yang ditandai dengan:
  • Kenaikan tinggi badan pada anak di atas 2 tahun yang menyimpang memotong 2 persentil (garis pertumbuhan) di kurva pertumbuhan
  • Kecepatan tumbuh usia 2-4 tahun kurang dari 5,5 cm/tahun
  • Kecepatan tumbuh usia 4-6 tahun kurang dari 5 cm/tahun
  • Kecepatan tumbuh usia 6 tahun sampai menjelang pubertas (sekitar 9-10 tahun) kurang dari 4 cm/tahun

Apabila tinggi si Kecil stuck, MomDad bisa tanyakan pada ahli Forum Tumbuh Kembang! Pertanyaan MomDad akan langsung dijawab oleh DSA. Selain itu, MomDad juga bisa berbagi informasi atau pengalaman bersama orang tua lainnya.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: