primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Mengapa Berat Badan Bayi Turun padahal Sudah ASI Eksklusif?

Author: Andini Aprilliana

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Featured Article Diari Nutrisi, ASI Eksklusif, BB Anak

Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi para orang tua, terutama ibu, saat menyusui anaknya. Mulai dari puting lecet, ASI seret, hingga keluhan berat badan (BB) bayi yang menurun padahal sudah ASI eksklusif. Kira-kira apa yang menjadi penyebab BB bayi menurun meski sudah diberikan ASI eksklusif? Dalam rangka menyemarakkan Diari Nutrisi PrimaKu di sepanjang bulan ini, yuk, kita ketahui jawabannya!


Penyebab Berat Badan Bayi Baru Lahir Menurun

Berat_badan_bayi-2.jpg

Ketika lahir, berat badan bayi mengandung banyak cairan tubuh yang akan hilang dalam beberapa hari. Sebagian besar bayi kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama dan berat badan akan naik kembali dalam lima hari berikutnya. Pada hari kesepuluh, berat badan biasanya akan kembali ke berat lahir1. Kondisi tersebut terjadi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif maupun susu formula. Jika setelah 2 minggu BB bayi masih terus turun, segera konsultasikan dengan ahli untuk mencari tahu penyebabnya.


Cara Memastikan Bayi Mendapatkan Nutrisi ASI yang Cukup

Di periode awal kehidupan, cara termudah untuk mengetahui apakah seorang bayi mendapatkan cukup ASI atau tidak adalah dengan melihat frekuensi BAB dan BAK-nya. BAB bayi baru lahir biasanya berwarna hitam atau hijau tua, yang disebut mekonium. Kalau asupan ASI baik, warna BAB bayi akan berubah menjadi sedikit kehijauan di hari ketiga atau keempat. Dalam minggu pertama, frekuensi BAB dan BAK juga penting untuk menentukan apakah ASI sudah cukup. Biasanya, bayi yang mendapatkan cukup ASI akan BAB 3-4 kali per hari dan BAK 6-8 kali per hari. BB bayi yang cukup bulan biasanya akan kembali ke berat badan lahir dalam 10-14 hari pasca lahir, dan penurunan BB tidak melebihi 7% dari berat badan lahir2.


Faktor Menyusui Sangat Mempengaruhi Berat Badan Bayi Baru Lahir

Berat_badan_bayi-3.jpg

Perlekatan yang tidak tepat bisa mempengaruhi kemampuan bayi dalam menghisap dan mengosongkan payudara. Jika perlekatannya kurang optimal, ASI yang diperoleh bayi pun kurang maksimal, sehingga menyebabkan penurunan BB yang melebihi batas normal[3]. Produksi ASI juga bisa berkurang karena produksi ASI mengikuti prinsip supply and demand. Rasa cemas, sedih, marah, kesal, atau bingung juga bisa mengalami penurunan hormon oksitosin yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI dari payudara[4].


Oleh karena itu, pastikan posisi dan perlekatan bayi saat menyusui sudah tepat, jaga kesehatan fisik dan mental ibu, serta sempatkan waktu untuk beristirahat. Mintalah bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan rumah tangga. Jangan ragu berkonsultasi dengan konselor laktasi sejak bayi masih dalam kandungan dan pada awal fase menyusui untuk memastikan proses menyusui berjalan lancar.


Referensi:

  1. Perhimpunan Dokter Anak Indonesia. (2016, January 27). Bayi baru lahir: Apa yang perlu diperhatikan? (Bagian I). Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/bayi-baru-lahir-apa-yang-perlu-diperhatikan-bagian-i
  2. American Academy of Pediatrics. (n.d.). How to tell if your breastfed baby is getting enough milk. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/How-to-Tell-if-Baby-is-Getting-Enough-Milk.aspx
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022, August 18). Teknik menyusu yang benar. Yankes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1321/teknik-menyusu-yang-benar
  4. Perhimpunan Dokter Anak Indonesia. (2013, August 26). Manajemen laktasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/manajemen-laktasi
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: