primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Alasan Penting Mengapa Orang Tua Perlu Vaksinasi Campak

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Afiah Salsabila

Topik: Vaksinasi, Campak, Imunisasi

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebar dengan mudah ketika orang yang terinfeksi bernapas, batuk, atau bersin. Hal ini dapat menyebabkan penyakit parah, komplikasi, dan bahkan kematian. Campak dapat menyerang siapa saja namun paling sering terjadi pada anak-anak [1]. Oleh karena itu, pencegahan campak pada orang tua merupakan salah satu langkah penting agar tidak menularkan pada anak selama di rumah. 

Gejala Campak

imunisasi_campak_dewasa_(1).jpg

Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus, genus Morbillivirus. Campak ditandai dengan demam prodromal (setinggi 40°C) dan malaise, batuk, coryza, dan konjungtivitis, diikuti dengan ruam makulopapular. [2] Ruam menyebar dari kepala, badan, hingga ekstremitas bawah. Campak biasanya merupakan penyakit ringan atau sedang. Namun, campak dapat mengakibatkan komplikasi seperti pneumonia, ensefalitis, dan kematian. Sekitar satu kasus ensefalitis [3] dan dua hingga tiga kematian dapat terjadi untuk setiap 1.000 kasus campak yang dilaporkan. [4]

Gejala campak biasanya dimulai 10-14 hari setelah terpapar virus. Ruam yang menonjol adalah gejala yang paling terlihat. Gejala awal biasanya berlangsung 4–7 hari, seperti:

  • Meler
  • Batuk
  • Mata merah dan berair
  • Bintik putih kecil di dalam pipi

Ruam muncul sekitar 7–18 hari setelah terpapar, biasanya pada wajah dan leher bagian atas. Ini menyebar sekitar 3 hari, akhirnya ke tangan dan kaki. Biasanya berlangsung 5–6 hari sebelum memudar.

Sebagian besar kematian akibat campak disebabkan oleh komplikasi yang berhubungan dengan penyakit tersebut. Komplikasi dapat mencakup:

  • Kebutaan
  • Ensefalitis (infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak dan berpotensi kerusakan otak)
  • Diare parah dan dehidrasi terkait
  • Infeksi telinga
  • Masalah pernapasan yang parah termasuk pneumonia.

Jika seorang wanita tertular campak saat hamil, hal ini dapat berbahaya bagi ibu dan dapat mengakibatkan bayinya lahir prematur dengan berat badan lahir rendah.

Kelompok yang Berisiko Terkena Campak

Setiap orang yang tidak kebal (tidak divaksinasi atau divaksinasi tetapi belum mengembangkan kekebalan) dapat terinfeksi. Anak-anak dan orang hamil yang tidak mendapatkan vaksinasi mempunyai risiko paling tinggi terkena komplikasi campak yang parah.

Campak masih umum terjadi, khususnya di beberapa bagian Afrika, Timur Tengah dan Asia. Mayoritas kematian akibat campak terjadi di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah atau infrastruktur kesehatan yang lemah dan sulit menjangkau semua anak dengan imunisasi.

Pencegahan

imunisasi_campak_dewasa_(2).jpg

Campak dapat dicegah dengan vaksin MMR. Vaksin ini melindungi terhadap tiga penyakit: campak, gondok, dan rubella. Selain anak, remaja dan orang dewasa juga harus mendapatkan vaksinasi MMR terkini. Vaksin MMR sangat aman dan efektif. Dua dosis vaksin MMR sekitar 97% efektif mencegah campak; satu dosis sekitar 93% efektif. [5]

Vaksin MMR sangat dianjurkan bagi tenaga kesehatan, pelancong, dan orang yang tinggal di asrama, lingkungan padat, serta  saat terjadi wabah. Jika belum pernah mendapatkan vaksin MMR saat kecil, maka perlu diberikan 2 dosis (19-59 tahun dengan jeda 28 hari dari dosis pertama). Namun jika sudah pernah diberikan sewaktu kecil, cukup 1 dosis saja. Vaksin MMR dapat diberikan kepada perempuan sebelum menikah/hamil, minimal 4 minggu untuk boleh hamil setelah vaksinasi terakhir, dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

MomDad dapat berkonsultasi seputar dengan Dokmin PrimaKu melalui WhatsApp di nomor 0877-8688-881. Selain itu, MomDad juga bisa melakukan Booking Vaksin dewasa di PrimaKu dan mendapatkan berbagai promo menarik di setiap transaksi vaksin, lho.


Referensi:

  • Measles dikutip dari WHO
  • Strebel P, Papania MJ, Gastanaduy PA, Goodson JL. Vaksin campak. Di dalam: Plotkin SA, Orenstein WA, Offit PA, editor. Vaksin. edisi ke-7. Philadelphia, PA: WB Saunders; 2017. hal. 579–618.
  • Miller DL. Frekuensi komplikasi campak, 1963. Br Med J 1964;2(5401):75–8.
  • Gindler J, Tinker S, Markowitz L, Atkinson W, Dales L, Papania MJ. Kematian akibat campak akut di Amerika Serikat, 1987–2002. J Menginfeksi Dis 2004;189 (Tambahan 1):S69–77. doi: 10.1086/378565
  • About Measles Vaccination | CDC 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: