Alasan Kurang Tepat Bayi Mulai Diberikan MPASI
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso. Sp.A
Topik: MPASI, Jadwal MPASI, MPASI Dini
Menurut panduan Kementerian Kesehatan Indonesia, bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan. Pada usia ini, bayi sudah memiliki kemampuan untuk mengunyah dan menelan makanan padat, serta sistem pencernaan yang cukup matang untuk mencerna makanan yang berbeda dari ASI. Selain itu, pada usia 6 bulan, pasokan nutrisi dari ASI mungkin tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Sebelum usia 6 bulan, bayi disarankan hanya diberikan ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya, kecuali atas saran dokter atau tenaga kesehatan. Setelah usia 6 bulan, MPASI dapat diberikan secara bertahap dan teratur, dengan pilihan makanan yang bervariasi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan perkembangan bayi.
Nah, MomDad juga perlu ingat nih, jangan sampai memberikan si Kecil MPASI pertama apabila hanya karena alasan kurang tepat berikut:
- Ibu/pengasuh melihat tanda bayi merasa lapar, seperti memasukan tangan ke dalam mulut merupakan perkembangan normal dan tidak selalu berarti bayi lapar.
- Ibu/pengasuh percaya bahwa bayi sudah berkurang minum ASI, sehingga ibu mulai memberi MPASI.
- Ibu/pengasuh merasa kenaikan berat badan bayi tidak sesuai yang diharapkan.
- Pengaruh orang lain, seperti tetangga, ibunya, petugas kesehatan dan bahkan iklan makanan bayi.
Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan untuk menentukan apakah bayi sudah siap untuk diberikan MPASI dan makanan apa yang cocok untuk bayi.
Referensi: PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG