primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Yuk, Kenali Cara Merangsang Indra Penghidu pada Bayi!

Author: Ammy Marcinda

Editor: dr. Dini Astuti Mirasant, Sp.A

Topik: Indra Penghidu, Perkembangan

Sejak bayi lahir ia mengalami pengalaman indrawi yang diterima melalui mata, telinga, hidung, kulit, dan mulutnya. Nah di antara kelima indra tersebut, yuk, berkenalan lebih jauh dengan indra penghidu yang terdiri dari hidung, saraf penghidu, serta pusat penghidu di otak yang berhubungan dengan bagian-bagian otak lain. Uniknya indra penghidu sudah terbentuk sejak di dalam kandungan dan berfungsi dengan baik saat bayi lahir. 

Perkembangan indra penghindu

indra penghidu.jpg

Fungsi indra penghidu mulai berkembang sejak usia kandungan 22 minggu, ketika gerak pernapasan dalam kandungan mulai menciptakan gerakan cairan ketuban keluar masuk lubang hidung, dan menjadi lengkap sekitar usia kandungan 33 minggu.

Sejak dalam kandungan, bayi belajar mengenali bau dan rasa melalui cairan ketuban. Pengenalan terhadap bau dan rasa cairan ketuban bermanfaat bagi bayi yang baru lahir karena bau air susu ibu (ASI) agak mirip dengan cairan ketuban, sehingga adaptasi bayi untuk mulai menyusui segera setelah lahir dapat berlangsung dengan mudah. Bau dan rasa cairan ketuban juga dipengaruhi oleh makanan ibu dalam masa kehamilan terutama pada trimester akhir, sehingga bayi telah akrab dengan bau dan rasa makanan tertentu.

Cara merangsang indra penghidu

indra penghidu 2.jpg

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan MomDad untuk membantu bayi mengembangkan indra penghidunya:

  • Bicarakan dengan tenaga kesehatan saat pemeriksaan kehamilan agar sedapat mungkin proses kelahiran bayi diikuti oleh inisiasi menyusu dini. Inisiasi menyusu dini sangat membantu proses adaptasi bayi dengan dunia luar, membantu kedekatan ibu dan bayi, dan berperan penting dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
  • Bayi baru lahir memiliki sistem indra penghidu yang telah berfungsi baik. Aroma orang tua memiliki efek menenangkan bagi bayi. Untuk membantu bayi mengenal aroma dari MomDad sebaiknya tidak menggunakan parfum atau pewangi yang sangat menonjol atau tajam terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan.
  • Hindari bayi dengan asap rokok, karena asap rokok sudah dikenali oleh indera penciuman bayi dan dianggap sebagai bau yang tidak menyenangkan.
  • Selama dalam masa menyusui, sebaiknya jenis makanan ibu bervariasi. Pemberian ASI eksklusif membantu transisi bayi mengenal rasa dan aroma makanan keluarga. Apabila jenis makanan ibu bervariasi, bayi juga dapat mulai mengenal rasa dan aroma makanan yang biasa dimakan ibu.

indra penghidu 3.jpg

  • Ketika bayi mulai makan makanan padat, ia akan menggunakan indra penghidu dan pengecapnya untuk memutuskan apakah kira-kira ia akan suka makanan itu atau tidak. MomDad dapat melihat reaksi bayi, dan melakukan penyesuaian sambil berinteraksi dengan bayi.
  • MomDad dapat mencoba memperkenalkan berbagai macam bau sejak awal, namun ada baiknya menunda perkenalan jenis bau yang terlalu tajam pada tahun-tahun pertama. Biasanya bayi akan lebih dapat menerima bau dan rasa yang cenderung “manis”, baru kemudian belajar menyukai bau dan rasa yang lain.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa perkenalan bau dan rasa makanan baru membutuhkan sekitar 10-15 kali percobaan sebelum bayi dan anak mulai mengenali dan memutuskan apakah ia menyukai makanan tersebut atau tidak. MomDad atau pengasuh dapat memperkenalkan makanan baru dengan cara memakan beberapa suap dan menggambarkan bau dan rasanya yang enak kepada anak.

Nah, itu dia penjelasan mengenai indra penghidu pada bayi. Yuk, coba tips di atas agar perkembangan indra penghidu si Kecil optimal!

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Referensi: Dr.Catharine M.Sambo,Sp.A (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: