BB Anak Gak Naik Berbulan-bulan, Perlukah Khawatir?

Berat badan merupakan hal yang mungkin paling dikhawatirkan para orang tua. Sebab, pertumbuhan berat badan dapat menjadi patokan apakah anak sudah tumbuh dengan optimal atau belum. Kenaikan berat badan dikatakan stuck atau red flag apabila laju pertumbuhan anak melambat hingga berada di bawah persentil 5 laju pertumbuhan berat badan menurut usia dan jenis kelamin (weight increment untuk weight for age). Laju pertumbuhan yang sangat melambat dapat berujung pada kondisi underweight, gizi buruk, hingga stunting. Biasanya, BB stuck dapat disebabkan oleh:

•  Kurangnya asupan nutrisi baik secara kualitas maupun kuantitas.
• Adanya masalah dalam penyerapan makanan oleh saluran cerna.
• Adanya penyakit yang diderita anak, sehingga kebutuhan energi besar dan asupan tidak mencukupi.

Apabila BB anak tidak naik selama berbulan-bulan, MomDad perlu melakukan:

• Evaluasi oleh dokter untuk mencari penyebab BB anak tidak naik.
• Bila sudah ditemukan penyebab BB tidak naik, maka penyebab tersebut harus diatasi.
• Apabila penyebabnya adalah kurangnya asupan energi, maka perlu dilakukan penambahan asupan, bahkan bisa dilakukan pemberian makan melalui sonde apabila diperlukan.
• Bila penyebabnya adalah adanya penyakit, maka penyakit tersebut perlu diobati.

Nah, apakah anak yang BB nya stuck selama berbulan-bulan dapat dikatakan stunting? Stunting adalah istilah yang digunakan untuk anak dengan tinggi badan di bawah -2 deviasi standar pada kurva tinggi badan menurut usia yang sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya. Stunting dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah kurangnya asupan nutrisi. Apabila anak mengalami kekurangan nutrisi dalam jangka waktu panjang, awalnya berat badan yang akan terganggu. Namun apabila kekurangan nutrisi tidak diatasi, maka lambat laun pertambahan tinggi badan juga akan melambat.

Oleh karena itu, apabila BB anak tidak naik selama berbulan-bulan, MomDad perlu melakukan langkah penting yang sudah dijelaskan di atas, agar tidak berdampak lebih buruk yang dapat mengakibatkan stunting.

Referensi: Smith AE, Badireddy M. Failure to thrive. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459287/