primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Begini Tanda Anak Siap Naik Tekstur MPASI!

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Tekstur MPASI

Periode usia 6-9 bulan adalah periode emas memperkenalkan berbagai makanan baru. Pada periode ini, anak terbuka dan penasaran terhadap berbagai makanan, bahkan terkadang semua benda pun ikut masuk mulut. Oleh karena itu, pada periode ini, MomDad pun harus bisa mengenali sinyal bayi untuk memenuhi rasa penasaran bayi terhadap makanan baru. 

Dalam prosesnya, bayi diwajibkan naik tekstur untuk mengasah keterampilan oromotor nya (keterampilan untuk mengunyah dan menelan makanan).  Anak yang terus mendapatkan makanan halus cenderung susah makan atau menolak makanan baru di atas usia 1 tahun. Lantas, gimana sih cara anak yang siap naik tekstur? Yuk, simak penjelasan dari dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K) di bawah!

BeFunky-collage - 2023-07-26T100946.787.jpg

Tekstur MPASI dibagi mulai dari bubur halus (biasanya diblender atau disaring) dan bubur kasar (tanpa disaring atau diblender, dan dengan jumlah air yang lebih sedikit). Kedua tekstur ini diperkenalkan bertahap, dari halus menjadi semakin kasar, pada rentang usia 6-9 bulan.

Pada usia sekitar 7-8 bulan bayi juga bisa mulai diperkenalkan dengan tekstur finger food atau makanan yang bisa ia genggam sendiri. Makanan ini bisa digenggam oleh bayi tetapi harus bisa segera menjadi lembek ketika terkena air ludah sehingga tidak menimbulkan risiko tersedak, karena pada usia ini sangat mungkin bayi belum mampu mengunyah dengan baik.

Nasi tim (bentuk semakin menyerupai nasi lembek) dan makanan yang dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped) secara bertahap dapat diberikan pada usia 9-12 bulan. Pada usia 12 bulan anak diharapkan telah mampu menerima makanan keluarga seperti nasi dengan lauk yang dipotong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan oromotor anak.

Nah, MomDad bisa mengetahui ciri bayi siap naik tekstur melalui tanda berikut:

  • Kemampuan motorik kasar dan halus sesuai usia atau lebih maju dibanding usia.
  • Anak tertarik melihat makanan yang lebih keras, atau tertarik melihat makanan yang dimakan orang tua.
  • Porsi makan yang disiapkan bisa dihabiskan.

Tanda di atas tidak mutlak. Orang tua harus mendampingi saat bayi mulai mencoba tekstur yang lebih padat. MomDad tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging selesai, kemudian berikan air putih. Pastikan anak tidak tersedak yang ditandai dengan tanda bahaya seperti anak menjadi biru atau sulit membatukkan makanannya.

BeFunky-collage - 2023-08-01T171224.118.jpg

Gagging perlu dibedakan dengan choking (tersedak). Pada gagging, seorang anak dapat menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya, dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Sebaliknya pada choking (tersedak) yang artinya makanan telah masuk ke saluran napas, maka gejala yang ditimbulkan dapat berupa anak “diam” dan tidak bersuara, serta kebiruan. Jika sumbatannya tidak pada seluruh jalan napas maka dapat terdengar bunyi mengi.

Apakah saat ini si Kecil sudah layak naik tekstur MPASI, MomDad?

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: