Agar Bayi Prematur Tumbuh Sehat, Begini Cara Menghitung Usianya dengan Benar
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Bayi Prematur, Prematur
Bagi sebagian orang tua, evaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menjadi momen yang mendebarkan, terlebih jika anaknya memiliki riwayat lahir prematur. Tak sedikit orang tua yang kerap cemas jika melihat anak sebaya yang perkembangannya sudah di atas anaknya sendiri. Jika MomDad mengalaminya, ketahui lebih dulu mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur berikut, yuk!
Menghitung usia bayi prematur
Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum kandungan ibu mencapai usia 37 minggu. Para orang tua yang memiliki bayi prematur perlu mengetahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya bukan mengikuti usia sebenarnya (usia kronologis), melainkan mengikuti usia koreksi.
Usia Kronologis
Usia kronologis adalah usia yang dihitung sejak bayi lahir. Tumbuh kembang dan fungsi organ bayi prematur tidak seperti bayi yang lahir cukup bulan, sehingga usia ini tidak dijadikan sebagai tolok ukur. Usia kronologis biasanya digunakan untuk menentukan jadwal pemberian imunisasi pada bayi, baik bayi prematur maupun bayi cukup bulan.
Usia Koreksi
Usia koreksi adalah perbedaan usia kronologis dikurangi selisih usia gestasi (usia janin di kandungan terhitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu sampai bayi lahir) ke-40 minggu. Misalnya, seorang bayi prematur lahir di usia gestasi 32 minggu dan saat ini berusia 3 bulan, maka usia kronologisnya adalah 12 minggu. Tetapi usia koreksinya adalah 12 minggu dikurangi 8 minggu, yakni 4 minggu sehingga usia koreksi bayi ini adalah 1 bulan.
Pemantauan pertumbuhan di kurva standar pertumbuhan harus mengacu pada usia 1 bulan, bukan 3 bulan. Demikian juga perkembangan bayi harus dinilai dengan kesesuaian di usia 1 bulan, bukan 3 bulan.
Pemahaman usia kronologis dan usia koreksi ini dapat menghindarkan orang tua dari kecemasan atau kekhawatiran yang tidak perlu, serta membantu memantau tumbuh kembang bayi prematur dengan lebih akurat.
Merawat bayi prematur
Lahir di usia kandungan yang masih muda membuat bayi prematur biasanya mengalami perkembangan yang sedikit lebih lambat dibandingkan bayi lahir cukup bulan yang memiliki usia kronologis yang sama. Sebelum dibawa pulang ke rumah, bayi prematur perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Jika sudah di rumah, orang tua pun perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
Kebutuhan nutrisi
Bayi prematur membutuhkan lebih banyak nutrisi agar bisa tumbuh sehat seperti bayi lainnya. Namun, bayi prematur umumnya tidak tumbuh secepat bayi yang lahir sesuai waktu hingga usianya mencapai dua tahun. Kebanyakan bayi prematur perlu diberi susu sebanyak 8-10 kali sehari. Sebaiknya jangan beri jeda menyusui hingga lebih dari empat jam agar ia tidak dehidrasi atau kekurangan cairan.
Posisi tidur
Untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang umum terjadi pada bayi prematur, orang tua harus memastikan bayi tidur dalam posisi telentang, tidak miring atau tengkurap. Letakkan bayi di kasur yang tidak terlalu empuk dan tanpa bantal agar ia lebih nyaman saat beristirahat.
Kontak langsung
Banyak manfaat yang bisa didapatkan saat bayi berkontak kulit langsung dengan ibunya. Saat kontak kulit, bayi akan mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung ibu. Gendong bayi dengan metode kanguru, yaitu memasukkan bayi ke dalam baju atau kain gendong.
Jauhkan dari orang sakit
Kekebalan tubuh bayi berbeda dengan orang dewasa. Mereka rentan terkena penyakit yang dibawa dari luar, sehingga orang tua perlu membatasi interaksi orang-orang di sekitar dengan bayi demi melindunginya dari virus dan kuman penyebab penyakit. Hindari juga membawa bayi ke tempat umum dan ramai, terutama tempat yang terpapar asap rokok.
Patuhi jadwal imunisasi
Imunisasi diperlukan untuk melindungi bayi prematur dari penyakit serius. Jadwal imunisasi bayi prematur sebenarnya sama dengan jadwal bayi cukup bulan, namun konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak agar jenis dan jadwal imunisasi dapat disesuaikan dengan kondisi bayi.
Itu dia cara menghitung usia bayi prematur serta cara merawat si kecil agar tumbuh sehat. Ketahui informasi seputar tumbuh kembang anak hingga MPASI dengan mengikuti Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya lewat aplikasi PrimaKu.
Sumber foto: Freepik
Referensi: Konsensus asuhan nutrisi pada bayi prematur. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.