Kebutuhan Cairan yang Dibutuhkan Anak per Hari

Author: Fauziah Sabtuanisa

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Cairan, Nutrisi, Sehat Pangkal Hebat

Cairan pada tubuh si Kecil menempati persentase yang besar dari berat badannya. Maka dari itu, cairan merupakan komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Jangan sampai, si Kecil mengalami kekurangan cairan dalam tubuh. Lantas, gimana sih cara mencukupi kebutuhan cairan perhari si Kecil? Yuk, simak penjelasannya!

Ciri anak kekurangan cairan

Selain makanan yang bergizi, perlu juga perhatikan cairan yang harus dikonsumsi anak per-harinya. Sebab, jika si Kecil kekurangan cairan, akan berisiko dehidrasi dan menimbulkan beberapa gangguan pada tubuhnya, seperti:

Mulut kering
Popok yang kering
Lemas
Air mata berkurang
Si Kecil tampak mengantuk dan lelah
Rewel
Kram otot

Nah, jika kondisi di atas berlanjut, maka dapat mengakibatkan gangguan fungsi tubuh serta organ lainnya. So, agar terhindar dari dehidrasi, kebutuhan cairan pada si Kecil dapat dihitung berdasarkan formula berikut:

0-10 kg pertama: 100 ml/kg
10-20 kg berikutnya: 50 ml/kg
>20 kg : 25 ml/kg

Misalnya, si Kecil dengan berat badan 15 kg, maka memerlukan 10 x 100 ml + 5 x 50 ml yaitu sekitar 1250 ml/hari. Namun, perlu diingat bahwa jumlah ini tidak mutlak dan dapat dipengaruhi level aktivitas anak dan kelembapan udara lingkungan.

Perlu diketahui juga, ada beberapa kondisi di mana si Kecil memerlukan cairan yang lebih banyak, seperti:

Saat olahraga
Cuaca yang panas atau sangat dingin
Saat berpergian jauh

Pada kondisi tersebut, MomDad perlu memastikan bahwa si Kecil memiliki akses untuk mendapatkan cairan. Pasalnya, anak lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding orang dewasa karena memiliki sensibilitas rasa haus yang lebih rendah serta tidak dapat mengekspresikan rasa haus dengan baik.

Rekomendasi asupan air putih

Nah, berikut ini adalah rekomendasi asupan air putih dan susu yang bisa MomDad berikan kepada si Kecil menurut American Academy of Pediatrics (AAP):

Lalu, berikut sumber cairan yang baik bagi si Kecil berdasarkan usia, antara lain:

Pada 6 bulan pertama, sumber cairan bagi bayi hanyalah ASI atau susu formula, tidak perlu penambahan air putih.
Pada periode MPASI > 6 – 12 bulan, air putih dapat mulai diintroduksikan dalam jumlah terbatas dan tidak melebihi 120 ml/hari.
Air putih memberikan hidrasi yang cukup bagi si Kecil. Sedangkan susu dapat memberikan nutrisi berupa makrodan mikronutrien yang diperlukan si Kecil. Keduanya merupakan sumber cairan utama baginya.
Jus buah juga dapat menjadi pilihan asupan cairan, namun sebaiknya tidak memberikan jus buah pada anak < 1 tahun, dan untuk anak 1-3 tahun pemberiannya pun dibatasi tidak melebihi 1 gelas (120 ml) per hari karena dapat menambah asupan gula harian si Kecil.
Pada anak yang usianya lebih besar, jus hanya diberikan jika tidak dapat mengonsumsi buah potong secara langsung. Anak usia 4-6 tahun dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari 120-180 ml/hari, dan untuk anak > 7 tahun tidak melebihi 240 ml/hari.

MomDad juga perlu membatasi konsumsi minuman-minuman manis seperti soda, teh, kopi, dan berbagai minuman manis lainnya di pasaran.

Tips agar anak rajin minum air putih

Mengikuti sinyal yang diberikan tubuh adalah hal terpenting. Pasalnya tubuh akan memberikan sinyal “haus” apabila membutuhkan asupan cairan. Selalu sediakan air putih di sekitar si Kecil dan jadilah teladan mereka untuk selalu menjaga hidrasi tubuh MomDad dengan air putih.

Agar si Kecil semangat minum air putih, MomDad dapat memberikan “rasa” menggunakan potongan lemon, timun, buah-buahan lain seperti nanas, strawberry dan lain-lain. MomDad juga bisa memberikan botol minum dengan motif karakter lucu yang disukai si Kecil untuk semakin menambah motivasinya mengonsumsi air putih.

Ingin tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Referensi:

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.