Kebutuhan Vitamin D Harian Anak: Jangan Sampai Terlewatkan!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Tumbuh Kembang, Vitamin D, Suplementasi Vitamin D
Selain tulang yang kuat, vitamin D ternyata punya banyak peran penting untuk tumbuh kembang si Kecil, lho! Mulai dari menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, sampai membantu mencegah penyakit serius seperti diabetes dan kanker. Penasaran berapa kebutuhan vitamin D harian anak? Yuk, cari tahu lebih lanjut agar si Kecil selalu sehat dan aktif!
Kebutuhan Vitamin D Harian untuk Anak
Sebenarnya, anak membutuhkan vitamin D sebanyak 400 IU setiap harinya. Namun, pada populasi yang berisiko mengalami kekurangan vitamin D, maka dianjurkan pada bayi usia 0-1 tahun untuk mendapatkan vitamin D sebanyak 400 IU per hari dan di atas 1 tahun sebanyak 600 IU/hari.
Vitamin D sendiri terdiri dari vitamin D2 dan vitamin D3, vitamin D2 diperoleh dari radiasi sinar ultraviolet dan vitamin D3 dibentuk di kulit serta dapat ditemukan pada minyak ikan seperti salmon, makarel, dan herring. Vitamin D yang berasal dari makanan hanya menyumbang sebesar 20% dari kebutuhan vitamin D harian, sehingga sumber utama vitamin D tentu berasal dari paparan langsung sinar matahari. Cara untuk mencukupinya adalah dengan terpapar sinar matahari pada daerah wajah, tangan, dan lengan selama 20-30 menit selama 3 kali dalam seminggu.
Tanda Anak Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan metabolisme tulang yang tidak normal. Umumnya, kekurangan vitamin D yang berat, dapat terdeteksi dari massa tulang yang sudah sangat sedikit. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, bentuk tulang yang tidak normal, penyakit rikets, dan patah tulang.
Di samping itu, kekurangan vitamin D pada orang dewasa dapat menyebabkan berkurangnya massa tulang, osteoporosis, pelunakan tulang, dan kelemahan otot.
Lalu, Perlukah Suplementasi vitamin D?
Sebenarnya, sebagian besar kebutuhan vitamin D didapatkan dari paparan sinar matahari ke kulit. Namun, bila anak sering menggunakan pakaian tertutup atau menggunakan tabir surya, maka pembentukan vitamin D juga akan tidak maksimal. Jika tidak yakin anak mendapat paparan sinar matahari yang cukup, MomDad bisa memberikan suplementasi sesuai dosis yang dianjurkan.
Referensi:
- UKK ENdokrinologi IDAI. Panduan Praktik Klinis IDAI: Vitamin D. Jakarta;2018.
- Weydert JA. Vitamin D in Children's Health. Children (Basel). 2014;1(2):208-26.