Si Kecil Sering Buang Air Besar setelah Menyusu, Kenapa ya?
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Pencernaan, BAB
Buang air besar (BAB) merupakan aktivitas yang umum dilakukan manusia. Rutin melakukan BAB juga bisa jadi salah satu cara untuk menjaga usus tetap sehat. Namun tak sedikit orang tua yang merasa bingung hingga khawatir dengan penyerapan gizi si kecil ketika anak selalu BAB setiap kali selesai menyusu. Apakah kondisi yang dialami si Kecil masih tergolong normal? Yuk, cari tahu kondisi anak yang sering BAB pasca menyusu melalui ulasan di bawah!
BAB setelah menyusu bagi bayi adalah hal normal
Dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran, MomDad mungkin menjumpai bayi yang langsung BAB setelah menyusu. Hal ini disebabkan oleh suatu refleks normal yang disebut sebagai refleks gastrokolik. Refleks gastrokolik adalah respon usus besar untuk mendorong keluar tinja yang ada di dalamnya, ketika ada makanan yang masuk ke lambung. Tujuan refleks ini adalah untuk memberikan ruang di dalam rongga perut agar makanan dapat lebih banyak masuk.
Namun biasanya mendekati usia 6 minggu, pola BAB ini akan berubah. MomDad dapat menjumpai bayi yang mengonsumsi ASI hanya BAB sekali sehari, atau bahkan beberapa hari sekali.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), frekuensi BAB pada bayi berusia 6-12 bulan adalah sekitar 2-4 kali sehari. Namun, pada bayi yang baru lahir, frekuensi BAB bisa sekitar 4 hingga 10 kali dan hal itu masih dianggap wajar. Pada minggu-minggu pertamanya pula, jadwal BAB masih belum teratur. Bayi bisa BAB ketika sedang menyusu atau tiap setelah selesai menyusu. Seiring berjalannya waktu, bayi akan menemukan jadwal rutin BAB.
Kondisi feses yang normal
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kondisi sering BAB pada bayi di bawah 6 bulan adalah hal yang wajar. MomDad juga bisa mengenali kesehatan bayi melalui feses yang dikeluarkan. Untuk kondisi normal bayi di bawah 6 bulan masih memiliki tekstur cair, berbusa dan berbau asam. Hal ini disebabkan karena usu bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa (gula susu) tidak dicerna dengan sempurna. Jadi sepanjang kenaikan berat badan bayi normal dan bayi tampak sehat, buang air besar yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Setelah membaca penjelasan di atas, semoga dapat mengurangi rasa khawatir MomDad, ya.
Jika MomDad ingin tahu informasi menarik lainnya, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow Instagram @official.primaku, ya.
Suka dengan tips di atas? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Referensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/setiap-habis-makan-kok-buang-air-besar-bab
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1
Sumber Foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.