
Catat, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Baru Punya Anak
20 Mar 2022
Author: Editorial Primaku
24 Apr 2024
Topik: Iklim, global warming, climate change
Perubahan iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu global, fluktuasi curah hujan,BADAI badai, dan banjir ekstrem serta kebakaran hutan diperkirakan akan semakin sering terjadi. Kondisi tersebut diprediksi akan berdampak luas pada kesehatan anak baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut adalah lima dampak kesehatan negatif yang dapat terjadi pada anak akibat perubahan iklim:
Peningkatan kasus penyakit infeksi
Kenaikan suhu udara dan perubahan pola curah hujan berpotensi meningkatkan penyebaran alergen, polusi udara dan pajanan zat iritan saluran pernapasan. Hal ini akan memicu peningkatan prevalensi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan asma pada anak-anak. Di negara dengan empat musim, musim dingin yang lebih hangat dari biasanya diasosiasikan dengan peningkatan influenza A dan B pada musim dingin berikutnya. Hal yang serupa juga terjadi di negara tropis. Di Vietnam, angka anak yang masuk rumah sakit akibat infeksi saluran napas meningkat sebanyak 3.8% tiap peningkatan suhu sebanyak 1 derajat celcius. Perubahan iklim juga meningkatkan populasi nyamuk, sehingga berpotensi meningkatkan angka malaria, virus ZIka, dan demam dengue.
Risiko gangguan gizi
Perubahan iklim ekstrim juga berdampak pada produktivitas pangan global dan harga pangan yang kemudian mempengaruhi ketahanan pangan dan status gizi anak. Untuk setiap peningkatan suhu sebanyak 1 derajat celcius, diperkirakan bahwa terdapat pengurangan produksi gandum sebanyak 6%. Dengan berkurangnya sumber makanan, malnutrisi dapat bertambah, begitu pula dengan komplikasi-komplikasinya seperti stunting dan kematian. The International Food Policy Research Institute memprediksi bahwa akan ada pertambahan 25 juta anak yang mengalami malnutrisi pada tahun 2050.
Ancaman kesehatan mental
Terpapar bencana alam ekstrim berpotensi memicu gangguan mental seperti acute traumatic stress, anxiety, hingga depresi pada anak. Tidak hanya korban langsung, anak-anak yang menyaksikan bencana alam dan kehilangan anggota keluarga juga berisiko mengalami trauma psikologis jangka panjang yang mengganggu tumbuh kembangnya. Selain itu, tekanan pada ibu yang hamil juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada anaknya di kemudian hari. Studi yang meneliti kelaparan di Belanda pada tahun 1944 menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir di masa itu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk skizofrenia dan depresi.
Gangguan perkembangan dan kognitif
Sebanyak 93% dari semua anak di dunia terpapar bahan partikulat halus (PM2.5) dalam kadar yang lebih tinggi dari batas rekomendasi World Health Organization (WHO). Selain efeknya pada saluran pernapasan, polusi juga dapat menyebabkan inflamasi pada sistem saraf. Hal ini berpotensi menurunkan volume jaringan otak. Pada sebuah studi. polusi juga diasosiasikan dengan timbulnya tanda-tanda histologis awal Alzheimer’s dan Parkinson’s.
Meningkatkan kerentanan
Dengan meningkatnya dampak iklim yang ekstrim, dapat terjadi disrupsi infrastruktur dan insekuritas pangan sehingga akan terjadi banyak migrasi massal. Pada tahun 2050, diperkirakan akan ada 200 juta pengungsi akibat efek perubahan iklim. Hal ini berpotensi menyebabkan kepadatan populasi, krisis pangan yang meningkat, dan instabilitas ekonomi. Pada anak dengan status ekonomi rendah, kondisi tersebut membuat mereka rentan terhadap terpaan lingkungan, alam, dan sosial. Di Afrika timur, musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan krisis pangan yang hebat sehingga banyak anak yang harus putus sekolah dan melakukan pekerjaan berbahaya yang membuat mereka rentan terhadap kekerasan.
Perubahan iklim global yang makin ekstrim akan memberikan pengaruh signifikan terhadap derajat kesehatan anak baik secara langsung maupun tidak langsung. Efek-efek dari perubahan iklim perlu menjadi perhatian para pemangku kebijakan kesehatan di seluruh dunia. Upaya mitigasi melalui reduksi emisi gas rumah kaca perlu dilakukan untuk melindungi generasi anak di masa depan.
Referensi:
Burbank AJ. Risk Factors for Respiratory Viral Infections: A Spotlight on Climate Change and Air Pollution. J Asthma Allergy. 2023 Jan 25;16:183-194. doi: 10.2147/JAA.S364845. PMID: 36721739; PMCID: PMC9884560.
Pacheco SE. Catastrophic effects of climate change on children's health start before birth. J Clin Invest. 2020 Feb 3;130(2):562-564. doi: 10.1172/JCI135005. PMID: 31929187; PMCID: PMC6994117.
Williams PCM, Beardsley J, Isaacs D, Preisz A, Marais BJ. The impact of climate change and biodiversity loss on the health of children: An ethical perspective. Front Public Health. 2023 Jan 20;10:1048317. doi: 10.3389/fpubh.2022.1048317. PMID: 36743159; PMCID: PMC9895790.
20 Mar 2022
5 Apr 2022
12 Apr 2022
16 Apr 2022