5 Permasalahan yang sering Terjadi di Masa MPASI
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI, GTM, Gagging, Alergi
Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan, MomDad? Selamat, karena tandanya ia sudah siap MPASI! Selain sibuk menyiapkan peralatan hingga menu harian, MomDad juga perlu tahu nih, kendala apa saja yang mungkin terjadi selama masa MPASI. Cari tahu, yuk kira-kira apa sih penyebab permasalahan ini muncul? Simak penjelasannya di bawah, ya.
Gerakan tutup mulut (GTM)
GTM atau gerakan tutup mulut adalah salah satu masalah makan pada bayi dan batita yang sering dikeluhkan orang tua. GTM dapat berupa perilaku batita menutup rapat mulutnya sampai dengan menyemburkan atau melepehkan makanan yang sudah masuk ke dalam mulut. Umumnya penyebab bayi melakukan GTM, antara lain bosan karena sedang sakit, belum merasa lapar, dan trauma terhadap makanan atau proses makan. Berdasarkan penelitian multisenter Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab tersering GTM pada anak adalah inappropriate feeding practice, yaitu perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makan yang tidak sesuai usia. GTM akibat inappropriate feeding practice pada umumnya muncul pada periode penyapihan atau pada saat dimulainya pemberian MPASI.
Picky eater
Picky eater didefinisikan sebagai anak yang menolak makanan tertentu atau pilih-pilih makan, namun masih mengkonsumsi minimal satu macam dari setiap kelompok makanan, yaitu karbohidrat, protein, sayur atau buah, baik makanan tersebut sudah dikenalnya ataupun belum. Picky eating dapat mengakibatkan anak mengalami defisiensi zat gizi tertentu, bergantung pada makanan yang ditolak dikonsumsinya. Anak dengan picky eating juga lebih rentan mengalami berat badan kurang dan terganggu pertumbuhannya.
Gagging
Berbeda dengan choking atau tersedak, gagging terjadi saat anak akan menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Gagging merupakan proses normal yang terjadi pada bayi yang sedang belajar makan. Respon gagging sendiri dapat dijumpai pada saat bayi mendapatkan makanan dengan tekstur, rasa atau suhu yang “baru”.
Saat gagging, bayi sebenarnya sedang berusaha memproteksi jalan napasnya agar tidak ada benda asing yang masuk, kemudian mendorongnya dengan menjulurkan lidahnya keluar mulut. MomDad tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging hingga selesai, kemudian berikan air putih.
Alergi
Alergi makanan pada anak adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam makanan tertentu. Ketika anak mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi, sistem kekebalan tubuhnya memproduksi antibodi, khususnya imunoglobulin E (IgE), untuk melawan protein tersebut. Reaksi imun ini menyebabkan pelepasan histamin dan zat kimia lain dalam tubuh, yang memicu gejala alergi.
Mengemut makanan
Mengemut makanan adalah menahan makanan di dalam mulut untuk periode waktu tertentu tanpa menelannya. Anak biasanya menaruh makanannya di bagian dalam pipi, depan rongga mulut, atau bagian lidah yang bersentuhan dengan langit-langit. Menurut narasumber dr. Yoga Devaera, SpA (K) dari UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, alasan anak mengemut makanan secara umum ada 2; tidak bisa makan atau tidak mau makan. Mengemut karena tidak bisa makan bisa terjadi karena faktor kelainan bentuk anatomi rahang, gangguan persarafan, dan otot yang menyebabkan gangguan koordinasi kunyah-telan, dan adanya keterlambatan perkembangan. Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan masalah sensori pada anak yang menyebabkan seorang anak mencari pengalaman sensori yang membuatnya ingin lebih “merasakan” makanan di mulutnya.
Sementara, alasan kedua yakni tidak mau makan, umumnya dikarenakan faktor perilaku. Penyebab utama adalah karena si Kecil tidak lapar, sehingga tidak merasa perlu untuk menelan makanan. Selanjutnya, kondisi psikologis seperti trauma misalnya karena episode tersedak atau muntah berulang atau karena sering dipaksa makan juga dapat menyebabkan si Kecil mengemut makanan agar mencegah paksaan berlanjut.
Nah, itulah 5 permasalahan yang kerap terjadi pada bayi di masa MPASI. Semoga proses MPASI si Kecil berjalan dengan lancar tanpa drama yang berarti ya, MomDad.