primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Anakku sering Berteriak, Apakah Normal?

Author: Fauziah Sabtuanisa

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Toodler, Teriak

Anak mungkin suka berteriak karena mereka sedang mencoba mengekspresikan diri mereka dengan cara yang paling mudah dan efektif yang mereka ketahui. Berteriak juga dapat menjadi cara untuk menarik perhatian orang dewasa atau untuk mengekspresikan emosi mereka, termasuk kegembiraan, ketakutan, marah, atau kekecewaan. Namun, apabila anak terlalu sering berteriak, apakah normal?

Penyebab anak suka teriak

BeFunky-collage - 2023-05-06T174021.453.jpg

Pada usia toddler, sekitar 17 bulan, anak akan mulai memiliki keterampilan baru, yaitu berteriak. Sebenarnya, berteriak adalah hal yang normal karena suatu bentuk perubahan suasana hati anak yang merupakan bagian dari pertumbuhannya. Anak yang berteriak menjadikan tanda bahwa sedang mengalami perubahan emosional dan berjuang untuk mengendalikan dorongan hati, perasaan, dan tubuhnya. Anak berteriak bukan tanpa sebab. Nah, berikut ini ada beberapa penyebab anak suka berteriak, yaitu:

  • Uji coba

Anak senang karena mendengar suara teriakannya dan berteriak berulang-ulang karena sedang menikmati percobaan kemampuan barunya ini.

  • Kontrol impuls yang kurang baik

Toddler masih belajar untuk sabar dan bagaimana bersikap di luar rumah. Sehingga bila kontrol impuls masih kurang baik, anak dapat berteriak di sembarang tempat.

  • Kemampuan komunikasi masih terbatas

Anak yang belum mampu berkomunikasi dengan baik, kadang mereka akan berteriak untuk mengungkapkan keinginannya. Di dalam otak anak, berteriak sudah sama dengan mengutarakan 1000 kata.

  • Rasa senang

Anak kecil sangat mudah senang, bermain kejar-kejaran atau sekedar melihat kucing di jalan dapat membuat mereka berteriak kesenangan.

  • Mencari perhatian

Bila MomDad sibuk menelepon, bekerja di rumah, atau mengobrol dengan orang lain, bisa saja anak akan berteriak-teriak untuk mencari perhatian.

Cara menghadapi anak yang suka berteriak

Anak yang suka berteriak memang tidak membuat nyaman dan mengganggu orang di sekitarnya. Oleh karena itu, dalam menghadapi anak yang suka berteriak, MomDad bisa lakukan beberapa cara seperti berikut:

  • Rendahkan suara MomDad. Hadapi toddler yang berteriak-teriak dengan cara menatap matanya dan berbisik. Jangan membentaknya sebab hal ini bisa membuat anak lebih menjadi-jadi.
  • Verbalkan apa yang dia inginkan atau rasakan. Ingatlah bahwa kemampuan komunikasi toddler masih terbatas, sehingga tanyakan apa yang menjadi masalahnya, verbalkan keinginannya.
  • Ajarkan anak untuk mengganti teriakan dengan tawa. Bila ia menjerit kesenangan, pancinglah agar anak tertawa.
  • Ajak anak keluar. Jika sedang berada di tempat umum dan anak berteriak, segera ajak keluar dari restoran sampai ia selesai berteriak-teriak.

Walaupun berteriak merupakan hal yang normal, namun jika anak berteriak dan sulit ditenangkan, tampak kesakitan, disertai demam atau gejala sakit lainnya, dan ada perubahan pada perilakunya, segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi: Whattoexpect. (n.d.). Screaming and Screeching from https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/screaming-and-screeching.aspx


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: