Apakah Anakku Speech Delay?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Speech Delay
Speech delay adalah suatu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan bicara atau belum mampu mengucapkan sejumlah kosakata yang seharusnya sudah bisa diucapkan pada usianya. Anak bisa dikatakan mengalami keterlambatan bicara apabila kemampuan bicaranya tidak sesuai dengan usianya, misalnya anak berusia 2 tahun yang belum bisa bicara 50 kata berarti dan belum bisa merangkai 2 kata menjadi kalimat sederhana.
Berdasarkan situs resmi Ikanan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak pada usia prasekolah.
Anak yang mengalami speech delay pada umumnya belum mampu berkomunikasi seperti anak lain seusianya. Tidak sedikit MomDad yang menganggap ini wajar, sehingga speech delay sering kali terlambat dikenali.
Perlu diketahui, saat anak yang mengalami keterlambatan berbicara dan dibiarkan, maka akan memiliki dampak serius. Gangguan ini akan berpengaruh pada kecerdasan dan juga perilaku anak hingga beranjak dewasa.
Penyebab speech delay bisa MomDad temui asal muasalnya dari beberapa hal berikut ini:
- Adanya gangguan organ pendengaran
- Memiliki masalah pada pemrosesan input sensori di otak (gangguan kecerdasan, adanya lumpuh otak atau palsi serebral, gangguan perilaku seperti autisme dan ADHD)
- Adanya masalah pada organ bicara (otot-otot wajah, lidah, bibir, dan pita suara)
MomDad bisa mengidentifikasi apakah si Kecil mengalami keterlambatan bicara apabila memiliki gejala umum seperti berikut ini:
- Tidak ada 1 kata bermakna saat memasuki usia 15 bulan
- Tidak merangkai 2 kata saat usianya menginjak 2 tahun
- Tidak mampu untuk berbicara atau mengucapkan kata dalam kalimat pendek saat usianya 3 tahun
- Kesulitan mengikuti petunjuk
- Pengucapan atau artikulasi pengucapan yang buruk
- Kesulitan dalam merangkai kata-kata
- Meninggalkan kata-kata dari sebuah kalimat
MomDad bisa mengatasi atau membantu anak yang mengalami keterlambatan bicara dengan cara:
- Memberikan stimulasi yang baik untuk membentuk kemampuan bicara, yaitu dengan berinteraksi, seperti tanya jawab, ajak si Kecil mengobrol, dan lain-lain
- Hindari penggunaan gawai atau gadget seperti handphone atau tablet, karena hanya bersifat satu arah
- Hindari penggunaan dwibahasa yang berasal dari gawai atau gadget
- Lakukan stimulasi secara berulang-ulang
Itulah penjelasan mengenai speech delay atau keterlambatan bicara pada ana. Bila si Kecil kedapatan memiliki ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya MomDad segera konsultasikan dengan dokter anak supaya hal ini tidak berkelanjutan hingga dewasa.
Referensi:
- IG live dengan dr. Angga Wirahmadi, Sp.A(K) – UKK TKPS IDAI
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara
- https://www.healthline.com/health/language-delay
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.