Vaksin Varicella setelah Terpapar Cacar Air, Apakah Efektif?
Author: Dhia Priyanka / dr. Afiah Salsabila
Topik: Cacar Air, varicella, Imunisasi, Penyakit
Cacar air adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Penyakit ini menyebabkan ruam yang gatal dan seperti melepuh. Ruam pertama kali muncul di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita cacar air adalah rasa gatal dan ruam kerap pecah dengan sendirinya, lalu mengering membentuk keropeng. Cacar air dapat menular apabila MomDad berkontak dekat dengan penderita. Pemberian vaksin varicella sangat penting untuk mencegah cacar air. Lantas, jika kita baru mendapatkan vaksin varicella setelah terpapar cacar air, apakah efektif? Yuk, pahami aturannya!
Aturan Pemberian Vaksin Cacar Air untuk Dewasa
CDC merekomendasikan dua dosis vaksin cacar air untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air dan belum pernah menerima vaksinasi. Anak-anak secara rutin dianjurkan untuk menerima dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.
Untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun harus mendapat dua dosis:
- Dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan.
- Dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.
- Dosis kedua boleh diberikan pada usia yang lebih dini jika diberikan minimal 3 bulan setelah dosis pertama.
Orang berusia 13 tahun ke atas yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar air harus mendapatkan dua dosis, setidaknya dengan jarak 28 hari. Vaksinasi cacar air sangat penting terutama untuk:
- Profesional kesehatan
- Orang yang merawat atau berada di sekitar orang lain yang tubuhnya kurang mampu melawan kuman dan penyakit (daya tahan tubuh lemah)
- Guru
- Pekerja penitipan anak
- Penghuni dan staf di panti jompo dan lingkungan perumahan lainnya
- Mahasiswa
- Narapidana dan pegawai lembaga pemasyarakatan
- Personil militer
- Wanita usia subur yang tidak hamil
- Remaja dan orang dewasa yang tinggal bersama anak-anak
- Pelancong internasional
Beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah namun tidak memiliki kekebalan terhadap cacar air dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi setelah berkonsultasi dengan dokternya, termasuk:
- Orang dengan infeksi HIV
- Penderita kanker, namun penyakitnya sudah dalam tahap remisi
- Orang yang menggunakan steroid dosis rendah
Apabila melakukan vaksinasi varicella setelah terkena cacar air, maka MomDad dapat mencegah penyakitnya atau menjadikannya tidak terlalu serius, serta terlindung dari penyakit cacar air apabila MomDad terpapar lagi di kemudian hari.
Info penting yang perlu MomDad ketahui, varicella dapat menyebabkan cacat janin bila infeksi primer terjadi pada trimester pertama kehamilan, sehingga dianjurkan diberikan sebelum menikah/hamil. Diperlukan waktu minimal 4 minggu untuk boleh hamil setelah vaksinasi terakhir.
Untuk mendapatkan vaksinasi varicella untuk dewasa, MomDad dapat melakukan Booking Vaksin di aplikasi PrimaKu dan nikmati berbagai promo menarik setiap bulannya. Jika memiliki pertanyaan seputar vaksinasi, MomDad bisa menghubungi Dokmin melalui Whatsapp di nomor 0877-8688-881.
Referensi: Chickenpox Vaccination: What Everyone Should Know | CDC