Pentingnya Vaksin HPV untuk Anak Perempuan dan Laki-Laki
Oleh: Editorial Primaku
Topik: Vaksin HPV, Imunisasi Remaja, Remaja
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan berbagai jenis lesi jaringan epitel, mulai dari yang jinak hingga yang ganas. Vaksinasi HPV telah terbukti sangat efektif mencegah penyebaran infeksi virus ini dan kasus-kasus kanker yang terkait dengannya di perempuan maupun laki-laki. Karena pentingnya vaksinasi HPV, berikut adalah informasi yang perlu diketahui mengenai jenis vaksin tersebut.
Saat ini tersedia tiga jenis vaksin HPV: vaksin HPV bivalent, quadrivalent, dan nonavalent. Vaksin HPV bivalent memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 16 dan 18, yaitu subtipe yang menyebabkan sebagian besar kasus kanker leher rahim. Namun, sebenarnya penyakit yang disebabkan oleh HPV tak hanya kanker rahim, maka dikembangkanlah vaksin HPV lain yang memiliki cakupan lebih luas, yaitu vaksin HPV quadrivalent dan nonavalent. Vaksin HPV quadrivalent tak hanya memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 16 dan 18, tetapi juga terhadap HPV subtipe 6 dan 11, yaitu penyebab condyloma acuminata. Vaksin nonavalent memiliki cakupan perlindungan yang lebih luas. Tak hanya melindungi dari HPV 6, 11, 16, dan 18, vaksin nonavalent juga memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 31, 33, 45, 52, dan 58 yang dapat menyebabkan neoplasia anal, servikal vaginal, dan vulva. Cakupan perlindungan yang dihasilkan oleh ketiga vaksin tersebut terhadap tipe 16 dan 18 sama baiknya dan dapat mencapai 95-100%.
Di Indonesia, vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan 9-14 tahun. Dosis yang disarankan sebanyak 2 kali dengan interval 6-15 bulan di antara kedua dosis tersebut. Biasanya dosis pertama diberikan pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di kelas 5 SD, diikuti dengan dosis kedua pada saat kelas 6 SD. Jika anak sudah beranjak lebih dari 15 tahun tetapi belum mendapatkan vaksin HPV, vaksin HPV perlu segera diberikan. Pada kasus ini, jumlah dosis yang diberikan sebanyak 3 kali: jika menggunakan vaksin bivalen, vaksin diberikan pada 0, 1, 6 bulan, sedangkan jika menggunakan vaksin quadrivalent atau nonavalent maka diberikan pada 0, 2, 6 bulan. Pemberian dini membuat anak mendapatkan perlindungan maksimal. Vaksinasi juga dianjurkan "catch up" pada usia 13-26 tahun jika belum mendapatkan vaksin sebelumnya
Rekomendasi yang lebih mengutamakan pemberian vaksinasi ke perempuan di Indonesia dibuat berdasarkan tingginya kasus kanker serviks di Indonesia. Walaupun demikian, bukan berarti hanya perempuan yang boleh menerima vaksin HPV. Di negara lain, vaksin HPV nonavalent atau quadrivalent rutin diberikan pada perempuan maupun laki-laki. CDC merekomendasikan vaksin HPV untuk semua anak usia 11-12 tahun terlepas dari jenis kelamin anak.
Selain mencegah penularan HPV ke pasangan, vaksinasi pada laki-laki remaja terbukti melindungi mereka dari kutil kelamin dan beberapa jenis kanker terkait HPV di kemudian hari seperti kanker mulut, tenggorok, anus, dan penis. Data menunjukkan bahwa vaksinasi universal pada laki-laki mampu menurunkan prevalensi infeksi HPV serta insiden kanker terkait HPV baik pada laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan studi, vaksinasi HPV pada laki-laki juga dapat mengkompensasi cakupan vaksinasi HPV perempuan yang cenderung sulit mencapai target. Program vaksinasi HPV yang inklusif terhadap laki-laki juga dapat menurunkan stigma dan misinformasi terkait HPV. Dengan demikian, program vaksinasi HPV universal pada laki-laki perempuan perlu dipertimbangkan.
Efek samping vaksin HPV umumnya ringan seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak di area suntikan yang bersifat sementara. Vaksin ini sangat jarang menyebabkan efek serius. Selama pemantauan pasca-pemasaran, tidak ditemukan bukti peningkatan risiko kanker, gangguan autoimun, atau kematian akibat vaksin ini.
Vaksin HPV terbukti sangat protektif dalam mencegah infeksi dan kanker terkait HPV. Hal ini tidak hanya benar untuk perempuan, tetapi juga untuk laki-laki. Maka dari itu, edukasi dan pemberian vaksin HPV juga perlu diberikan pada semua orang tua anak, perempuan ataupun laki-laki.
Referensi:
Soca Gallego L, Dominguez A, Parmar M. Human Papilloma Virus Vaccine. [Updated 2023 Jan 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562186/
IDAI. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023. 2023. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai
Dykens JA, Peterson CE, Holt HK, Harper DM. Gender neutral HPV vaccination programs: Reconsidering policies to expand cancer prevention globally. Front Public Health. 2023 Feb 21;11:1067299. doi: 10.3389/fpubh.2023.1067299. PMID: 36895694; PMCID: PMC9989021.